Page 96 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 96

Tabel 2: Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap PAD Kota Bandung

                  Tahun          PAD (Rp)             %
                  2009       372.423.970.433          49
                  2010       443.331.559.083          44
                  2011       609.122.000.000          67

        Sumber: Dispenda Kota Bandung (2012)

            Tabel  di  atas  memperlihatkan  sektor  pariwisata  berkontribusi  penting
        terhadap PAD Kota Bandung. Pada tahun 2009 dan 2010, hampir separuh PAD
        Kota  Bandung  berasal  dari  sektor  pariwisata,  bahkan  di  tahun  2011
        meningkat hingga ⅔-nya. Berdasarkan tren positif kunjungan wisatawan ke
        Kota Bandung, diperkirakan pertumbuhan restoran dan rumah makan akan
        semakin bertambah pula. Berbagai jenis, tipe dan variasi restoran tumbuh
        sesuai dengan tuntutan dan selera masyarakat. Situasi ini mengindikasikan
        akan semakin ketatnya kompetisi bisnis kuliner.
            Ditengah persaingan ketat ini, salah satu cara agar pelaku usaha restoran
        dan rumah makan dapat bertahan yaitu dengan memberikan pelayanan yang
        memuaskan. Rusike (2007) menyatakan jika kinerja perusahaan tidak cukup
        baik untuk memuaskan pelanggan, maka pelanggan akan membelot. Untuk
        mendapatkan pelanggan baru, perusahaan memerlukan biaya akuisisi. Biaya-
        biaya tersebut timbul dari peningkatan biaya iklan, komisi tenaga penjualan,
        dan biaya diskon (Reichheld, 1996). Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi
        akan meningkatkan positif  word of mouth (WOM). Sebagaimana diketahui
        customer  referrals  akan  membantu  peningkatan  pendapatan  perusahaan
        (Rusike,  2007).  Reichheld  (1996)  menyatakan  pelanggan  yang  diperoleh
        melalui  WOM  akan  menjadi  loyal  dan  menguntungkan  bagi  perusahaan
        dibandingkan  pelanggan  yang  diperoleh  melalui  iklan,  promosi  harga  dan
        promosi penjualan. Peningkatan retensi sebanyak 5% dapat meningkatkan
        profit perusahaan sebesar 25 – 95% selama masa hidup pelanggan (Reicheld,
        1996).  Oleh  karena  itu,  kepuasan  pelanggan  perlu  diukur  dan  diketahui
        pelaku  usaha  restoran.  Bila  pelanggan  tidak  puas  dengan  pelayanan  yang
        diterima,  mungkin  mereka  akan  memilih  restoran  lain  yang  menawarkan
        menu dan variasi berbeda.
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101