Page 22 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 22

menciptakan pekerjaan yang dapat menghasilkan pendapatan (Sudarmiatin,
        2009). Secara khusus, setelah mengikuti mata pelajaran kewirausahaan siswa
        diharapkan  dapat  menjelaskan  teori  kewirausahaan,  dapat  menjalankan
        usaha mandiri, dan menerapkan sikap produktif.
            Untuk mencapai tujuan umum dan tujuan khusus tersebut dengan baik
        dan terencana, maka disusunlah kurikulum, yaitu seperangkat rencana dan
        pengaturan  mengenai  tujuan,  isi,  dan  bahan  pelajaran  serta  cara  yang
        digunakan  dalam  penyelenggaraan  kegiatan  pembelajaran  agar  tercapai
        tujuan pendidikan. Menurut Sudarmiatin (2009), mulai tahun 1994 kurikulum
        yang berlaku untuk sekolah kejuruan adalah kurikulum berbasis kompetensi
        (KBK),  yaitu  kurikulum  yang  menggunakan  pendekatan  kompetensi  dan
        kemampuan  minimal  yang  harus  dicapai  oleh  siswa  pada  setiap  tingkatan
        kelas. Dalam KBK tersebut juga dirumuskan materi standar untuk mendukung
        pencapaian kompetensi dan indikator yang dapat digunakan sebagai tolok
        ukur untuk melihat ketercapaian hasil pembelajaran.
            Menurut Sudiarta dan Putu (2010), konsep KBK terfokus pada apa yang
        dapat  dilakukan  oleh  siswa  (kompetensi)  sebagai  kemampuan  bersikap,
        berpikir,  dan  bertindak  secara  konsisten  sebagai  perwujudan  dari
        pengetahuan,  sikap,  dan  keterampilan  yang  dimiliki  oleh  siswa.  KBK
        menempatkan  siswa  sebagai  subyek  belajar  yang  aktif  merencanakan
        pembelajarannya, menggali, dan menginterpretasikan materi pembelajaran
        yang diperlukan.
            Pada Tahun 2001, Pemerintah memberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan
        Pendidikan  (KTSP)  sebagai  penyempurnaan  Kurikulum  1994.  Dalam  KTSP
        lebih  banyak  melibatkan  peran  guru,  karena  diharapkan  mereka  memiliki
        tanggung jawab yang memadai dalam proses pembelajaran. Peran dominan
        guru  tersebut  khususnya  dalam  penjabaran  standar  kompetensi  dan
        kompetensi dasar pada setiap program baik secara tertulis maupun dalam
        pembelajaran nyata di kelas (Sudarmiatin, 2009).
            Pada  program  pendidikan  SMK  struktur  kurikulum  mencakup  mata
        pelajaran  wajib,  mata  pelajaran  dasar  kejuruan,  muatan  lokal,  dan
        pengembangan  diri  yang  terbagi  dalam  tiga  kelompok,  yaitu  kelompok
        normatif,  kelompok  adaptif,  dan  kelompok  produktif.  Berdasarkan
        pengelompokan  tersebut,  mata  pelajaran  Kewirausahaan  termasuk  dalam
        kelompok  mata  pelajaran  adaptif  bersama-sama  mata  pelajaran  Bahasa
        Inggris, Matematika, Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi, IPA,
        dan IPS.
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27