Page 131 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 131

ORGANIZATION:

                 Management

                  support

                 Reward          H1     ENTREPRENEURIAL
                 Resources              ORIENTATION:      H3    PUBLIC

                                                                 VALUE
                                          Innovation             ORIENTATION:
                                         Risk Taking

              ENVIRONMENT:               Proactive                  Trust
                                                                     Image
                 Multitude       H2

                  Variety
                 Legal

                          Gambar 1: Permodelan Corporate Entrepreneurship

               Lesson To Learn: Penerapan Permodelan (Kasus Perguruan Tinggi di
               Indonesia)
                   Untuk  menguji  permodelan  corporate  entrepreneurship  digunakan
               metode  verifikatif  menggunakan  explanatory  research,  yaitu  untuk
               menjelaskan sifat hubungan kausal melalui pengujian hipotesis (Cooper and
               Schindler  2011).  Dari  metode  penelitian  yang  digunakan  tersebut  akan
               diperoleh informasi tentang  pengaruh  organisasi dan lingkungan terhadap
               orientasi  kewirausahaan  serta  dampaknya  terhadap  public  value.  Untuk
               mendapat  data  penelitian,  digunakan  metode  survei  dengan  mengambil
               sampel  dari  populasi  yaitu  para  middle  manajer  pada  institusi  pendidikan
               tinggi.  Untuk keperluan studi ini yang menjadi unit analisis adalah  middle
               manager pada PT yaitu: Pembantu Dekan, Ketua Jurusan dan Ka.Prodi pada
               fakultas. Adapun unit observasinya adalah institusi pendidikan tinggi.
                   Untuk  mengukur  variabel  penelitian  telah  dikembangkan  indikator-
               indikator sebagai berikut: 1) variabel  organization terdiri dari tiga dimensi
               yaitu manajemen support (keterbukaan, saling mendukung, orientasi tujuan
               yang  jelas);  reward  (kinerja,  insentif,  gaji);  dan  resources  (SDM,
               profesionalitas,  finansial).  2)  variabel  lingkungan  digunakan  dua  dimensi
               yaitu:  mutitude  variety  dari  para  stakeholder  (harapan,  kontribusi,
               relationship);  legal  (aspek  hukum  dan  justifikasi).  3.  Pada  entrepreneurial
               orientation  digunakan tiga dimensi yaitu: innovativeness (ide baru, kreatifitas
               dan  pengembangan);  proactive  (peluang  pasar,  keunggulan  bersaing);    4)
               public  value  orientation  menggunakan  dua  dimensi  image  (kesan  dan
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136