Page 135 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 135
Lane, 2000; Miller, 1984; Lumpkin and Dess, 1996; and Kuratko, 2005) yang
dapat menjelaskan beberapa hal berkaitan dengan lingkungan seperti peran
middle manajer sangat penting dalam membangun competitive
environtment. Selain itu riset dari beberapa ahli (Currie & Procter, 2005;
Meynhardt & Metelmann, 2009) menyatakan multitude expectation
berpengaruh terhadap behavior.
Selanjutnya permodelan penelitian ini dapat membuktikan adanya
pengaruh sangat kuat (0,711) Orientasi Kewirausahaan Terhadap Public Value
Orientation. Orientasi kewirausahaan menunjukkan perilaku kewirausahaan
middle manajer pada institusi pendidikan tinggi (Pembantu Dekan , Ketua
Jurusan dan Ketua Prodi) yang dapat mendorong jurusan/program studi
menjadi institusi pendidikan yang inovatif, proaktif dan risk-taking agar dapat
mencari peluang menuju sukses yang berdampak pada penciptaan public
value. Temuan penelitian ini selaras dengan konsep dan hasil riset terdahulu
dari beberapa ahli (Fairoz, 2010; Lee dan Lim, 2009; Wiklund dan Shepherd,
2005) yang menunjukkan bahwa orientasi kewirausahaan berdampak positif
terhadap image positif yaitu peningkatan kinerja. Temuan penelitian ini
ditegaskan oleh Diefenbach (2011) bahwa middle manajer dapat
meningkatan orientasi institusi dalam membangun public value.
PENUTUP
Penelitian dapat membuktikan bahwa permodelan corporate
entreprenurship pada institusi PT dapat diterapkan, adanya pengaruh antar
variabel yang signifikan kuat. Artinya orientasi kewirausahaan yang
diterapkan oleh middle manajer pada institusi pendidikan tinggi di Indonesia
dengan dukungan aspek organisasi dan lingkungan terbukti dapat
berpengaruh kuat terhadap penciptaan public value. Bagi institusi pendidikan
tinggi public value yang positif sangat penting untuk dapat menjaga
kepercayaan dan citra institusi. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan acuan
pengembangan penelitian pada masa akan datang dengan mengkonsideran
hal-hal berikut: 1) perlu melakukan penelitian dengan cakupan yang lebih luas
dan lebih spesifik dalam mengklasifikasikan level middle manajer pada PTN
dan PTS. 2) perlu diperhatikan karakteristik masing-masing institusi, agar
dapat mendapatkan fakta di lapangan yang lebih akurat sejauh mana pejabat
tingkat menengah di PT berorientasi kewirausahaan. 2) Menggali faktor-
faktor lingkungan yang berdampak crucial terhadap penciptaan orientasi
kewirausahaan yang dapat membangun public value positif.