Page 139 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 139

Permodelan Orientasi Kewirausahaan Untuk
                 Mendorong Kinerja Institusi Pendidikan Tinggi

                             Any Meilani  dan Ginta Ginting

               PENDAHULUAN

                   Berbagai  kajian  mengenai  kewirausahaan  dapat  membuktikan  bahwa
               entrepreneurship  berdampak  positif  khususnya  terhadap    personal
               performance (sukses dalam berbisnis,  proaktif mencari peluang baru, suka
               akan tantangan), dan secara umum berpengaruh terhadap  perkembangan
               ekonomi  suatu  negara.  Tidak  hanya  di  dunia  bisnis,  kewirausahaan  juga
               sangat penting dikembangkan pada institusi pendidikan tinggi. Unsur tenaga
               pengajar (dosen) berperan strategis  sebagai  katalisator untuk mendorong
               entrepreneurship  di  lingkungan  sekitarnya.  Seperti  kita  ketahui  bahwa
               sebagai akademisi seorang dosen mempunyai latar belakang keilmuan yang
               tidak hanya penting untuk keperluan perkembangan ilmu pengetahuan saja,
               juga  agar  dapat  dimanfaatkan  untuk  kepentingan  masyarakat  melalui
               berbagai  kegiatan  abdimas  dan  penelitian.  Misalnya,  seorang  dosen  dari
               bidang ilmu manajemen dapat melakukan pembinaan kepada pelaku Usaha
               Kecil Menengah (UKM)  agar dapat mengelola usaha secara mandiri. Selain
               menumbuhkan jiwa kewirausahaan terkait dengan kepentingannya sebagai
               dosen, seorang dosen juga dituntut untuk membekali dirinya baik dari segi
               pengetahuan  dan  ketrampilan  agar  dapat  menjalankan  perannya    sebagai
               pembina kewirausahaan di institusi masing-masing.
                   Untuk  mendorong  terbangunnya  kewirausahaan  pada    institusi
               pendidikan tinggi, sejak Juli 1995 pemerintah  Indonesia telah meluncurkan
               beberapa program rintisan yaitu: 1) kuliah kewirausahaan secara terstruktur,
               2) Kuliah Kerja Nyata atau KKN yang diaplikasikan pada kegiatan usaha UKM,
               3) Klinik Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja (KBKP) untuk mendidik staf
               pengajar memperoleh pengalaman praktis dalam dunia usaha dengan cara
               memberikan konsultasi kepada pelaku UKM, 4) Magang kewirausahaan yang
               merupakan  kegiatan  mahasiswa  untuk  memperoleh  pengalaman  kerja
               praktis pada UKM, 5) Inkubasi wirausaha baru yang merupakan fasilitas yang
               dikelola bersama antara institusi pendidikan tinggi dan Kementrian Koperasi
               dan  UMKM  dengan  menawarkan  program  terpadu  kepada  pengusaha
               dengan biaya terjangkau. Dari berbagai program-program rintisan tersebut
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144