Page 140 - Kewirausahaan Dalam Multi Perspektif
P. 140

pada tahun 2009 Dirjen Dikti mengembangkan student entrepreneur program
        atau    Program  Mahasiswa  Wirausaha  (PMW)  untuk  menjembatani  agar
        mahasiswa  dapat  memasuki  dunia    bisnis  riel  melalui  fasilitas  start-up
        business.
            Para  dosen  di  berbagai  perguruan  tinggi  (PT)  seharusnya  merasa
        tertantang  untuk  ikut  serta  mensukseskan  program  pemerintah  untuk
        menumbuhkan  semangat  kewirausahaan  di  lingkungan  kampus.    Dunia
        akademik  tidak  dapat  di  under-estimated  dimana  para  dosen  yang  ada  di
        fakultas dan jurusan pada intinya dapat dikategorikan sebagai corporate co-
        operation. Artinya pengelolaannya pada prinsipnya dapat diterapkan secara
        korporasi. Seperti yang dinyatakan oleh Zhou  (2008)  “ that academician are
        perhaps more similar to entrepreneurs than might be first expected. Where
        they differ most is in their propensity to take risks, suggesting the need to
        create a secure environment in which is perceived to be minimized”. Artinya,
        para akademisi kemungkinan dapat disamakan dengan entrepreneur, dimana
        penekanan yang utamanya adalah melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi
        lingkungan dan masyarakat.
            Fakta  di  lapangan  menunjukkan  budaya  entrepreneurship  belum
        berkembang secara optimal. Hal ini terbukti dari masih minimnya inovasi bagi
        industri  yang  datang  dari  PT.  Selain  itu  adanya  permasalahan  yang  masih
        dialami  para  lulusan  PT  untuk  dapat  langsung  terjun  ke  masyarakat  juga
        masih terjadi pada saat ini. Hal ini terbukti dari masih tingginya (20%) jumlah
        lulusan  perguruan  tinggi  belum  mendapat  pekerjaan  dan  program  yang
        bertujuan  untuk  menghasilkan  lulusan  yang  menjadi  pencipta  kerja  (job
        creator) masih rendah (Kompas, 2016)
            Dari kajian tersebut,  dapat diduga  performance para dosen di PT dalam
        melakukan aktivitas kewirausahaan belum optimal. Orientasi kewirausahaan
        para dosen diduga masih menjadi permasalahan riil di Indonesia. Orientasi
        kewirausahaan  merefleksikan  keberanian  menghadapi  risiko,  inovatif  dan
        proaktif,  serta  kemampuan  bersaing  secara  agresif,  yang  penting  untuk
        meningkatkan  pertumbuhan  dan  kinerja  organisasi    (Fairoz  et.al.  2010).
        Organisasi  tempat  para  pelakunya  mempunyai  tingkatan  orientasi
        kewirausahaan tinggi menunjukkan keberanian menanggung risiko, inovatif,
        proaktif, bersaing secara agresif dan mandiri sehingga mampu menemukan
        peluang  baru  dan  meningkatkan  keunggulan  bersaing  serta  kinerja  (Chen
        et.al.  2011).  Para  dosen  di  perguruan  tinggi  seyogyanya  berorientasi
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145