Page 74 - Pembelajaran Online (Edisi 2)
P. 74

BAB 04  PRINSIP DAN JENIS
                   PEMBELAJARAN ONLINE


                    Diskusi secara online memiliki beberapa perbedaan dari diskusi
                    dalam  kelas  biasa.  Pertama,  diskusi  umumnya  dilakukan
                    berbasis  tulisan/teks,  tidak  lisan  serta  secara  asinkronus.
                    Disamping itu, diskusi online juga sering menciptakan sub-sub
                    tema atau topik bahasan, dimana respon-respon diskusi dapat
                    dikoneksikan  secara  teknis  dan  menjadikan  diskusi  sangat
                    dinamis,  serta  menciptakan  jawaban  yang  lebih  dari  satu
                    terhadap satu permasalahan. Namun, menurut Harasim (dalam
                    Bates, 2016), ada tiga (3) tahapan kunci dalam pembelajaran
                    kolaboratif,  yaitu:  (1)  tahap  identifikasi  masalah  atau  ide
                    melalui  proses  brainstorming untuk mengumpulkan berbagai
                    pemikiran  anggota  kelompok  diskusi;  (2)  pengorganisasian
                    masalah  dimana  dilakukan  perbandingan  pemikiran  yang  ada
                    melalui diskusi dan saling berargumentasi; dan (3) pengkajian
                    intelektual  untuk  menyatukan  berbagai  pemikiran  terhadap
                    masalah sehingga diperoleh pemahaman atau konsensus akan
                    permasalahan yang sedang dikaji (setuju ataupun tidak setuju),
       64                                                                                                                                                          65
                    dan umumnya tahapan ini dilakukan melalui penciptaan suatu
                    karya  atau  penulisan  esai.  Peran  ‘pengajar’  di  sini  adalah
                    bukan  hanya  sebagai  fasilitator  dan  ‘sumber  pengetahuan’
                    tetapi juga sebagai wakil dari komunitas keilmuan yang relevan
                    untuk  memastikan  bahwa  konsep  dasar,  praktik,  standar,
                    dan  prinsip  dari  ilmu  pengetahuan  pada  permasalahan  yang
                    sedang  dibahas  didiskusikan  dan  dijadikan  bahan  referensi
                    integral dalam proses pemecahan masalah dan pembentukan
                    ilmu pengetahuan baru tersebut. Harasim seperti dikutip oleh
                    Bates (2016) menggambarkan proses pembelajaran kolaboratif
                    seperti dalam Gambar 4.3.
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79