Page 69 - Pembelajaran Online (Edisi 2)
P. 69
BUKU PEMBELAJARAN ONLINE
Tabel 4.1 merangkum kapan, mengapa dan bagaimana
penggunaan pembelajaran online sinkronus dan asinkronus
sebaiknya dilakukan.
Tabel 4.1. Kapan, Mengapa dan Bagaimana Pembelajaran
Sinkronus dan Asinkronus Dilakukan
Sinkronus Asinkronus
Kapan? Diskusi tentang topik yang • Refleksi dan diskusi tentang
tidak terlalu kompleks topik yang bersifat kompleks
• Pengenalan • Mengatasi masalah
• Perencanaan keterbatasan waktu yang
pembelajaran menyebabkan tidak dapat/sulit
dilakukan komunikasi sinkronus
Mengapa? Pembelajar dapat • Peserta ddik memiliki waktu
lebih berkomitmen lebih banyak untuk melakukan
dan termotivasi karena refleksi karena respon atau
mendapat respon langsung jawaban akan pertanyaan
‘pengajar’ tidak harus dijawab
langsung
58 Bagaimana? • Menggunakan media • Menggunakan media 59
komunikasi seperti video- komunkasi tidak langsung
conferencing, intant seperti e-mail, discussion
messaging, chat, dan board, ataupun blog
dapat disertai pertemuan
tatap muka
Contoh • Pembelajar diminta • Pembelajar diminta untuk
untuk bekerja sama melakukan refleksi secara
secara berkelompok dan individual atas materi yang
berdiskusi melalui instan sedang didiskusikan dan
messaging atau chat meminta mereka menuliskan
untuk saling berkenalan, hasil refleksinya secara esai
membuat perencanaan (atau dalam blog)
belajar, dan membagi • Pembelajar diminta
tugas menyampaikan hasil refleksinya
• ‘Pengajar’ yang ingin kepada peserta lainnya dan
menyampaikan suatu kemudian mereka diminta
konsep secara simple untuk saling mengomentari
dapat menyampaikan
‘kuliah’ secara live melalui
video-conferencing
Sumber: Hrastinski, 2008