Page 73 - Pembelajaran Online (Edisi 2)
P. 73
BUKU PEMBELAJARAN ONLINE
Kelemahan dari model desain tipe-kelas ini adalah desain
pembelajarannya hanya mengganti pemberian materi
langsung dalam kelas dengan pemberian materi secara
online (baik melalui situs web biasa maupun LMS). Dengan
demikian proses pembelajarannya itu sendiri tetap sama
dengan yang tatap muka, dan kurang memaksimalkan
potensi fitur-fitur teknologi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Penggunaan
teknologi perlu dilakukan secara optimal sehingga
memberikan nilai tambah pada efektivitas pembelajaran.
2. Desain Pembelajaran Online Kolaboratif
Pembelajaran kolaboratif adalah proses pencarian dan
penciptaan ilmu pengetahuan baru melalui pendekatan
konstruktivisme. Pendekatan konstruktivisme yang menekankan
pada ‘proses’ didukung oleh kemajuan teknologi internet yang
memungkinkan pembelajar untuk berdiskusi secara online.
62 63
Harasim (2012 dalam Bates, 2016) menjelaskan bahwa dalam
Pembelajaran Online Kolaboratif (PDOK) pembelajar diminta
dan dimotivasi untuk bekerjasama dalam menemukan masalah,
mengeksplor cara/berinovasi untuk memecahkan masalah,
dan dengan proses tersebut mereka akan mencari konsep-
konsep ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk mendukung
pemecahan masalah yang didiskusikan. Namun demikian,
walaupun dalam pembelajaran kolaboratif pembelajar
diharuskan bersikap aktif, peranan ‘guru/dosen’ tetap
diperlukan untu menjadi ‘penghubung’ kepada komunitas ilmu
pengetahuan atau kepada disiplin keilmuan dari permasalahan
tersebut. Dalam teori pembelajaran kolaboratif, belajar
didefinisikan sebagai perubahan konseptual yang merupakan
kunci pada penciptaan ilmu pengetahuan baru. Oleh karena itu,
kegiatan pembelajaran harus dan perlu dipandu dengan norma-
norma akademik dari disiplin keilmuan yang relevan.