Page 66 - Pembelajaran Online (Edisi 2)
P. 66

BAB 04  PRINSIP DAN JENIS
                   PEMBELAJARAN ONLINE


                    dan  terpisah.  Media  komunikasi  yang  dapat  digunakan  untuk
                    interaksi  langsung  seperti  ini  banyak,  diantaranya  telepon,
                    video-conferencing,  webcasts,  instant-messaging,  chat,  dan
                    lain-lain.  Dalam  pembelajaran  sinkronus  pemberian  materi
                    pembelajaran  biasanya  diberikan  melalui  kuliah  langsung
                    yang  disiarkan  melalui  teknologi  video  streaming  atau  siaran
                    langsung (live-broadcasted) yang kemudian dengan diskusi atau
                    tanya  jawab  secara  langsung  melalui  media  komunikasi  yang
                    disebutkan di atas.


                    Karena  interaksi  dilaksanakan  secara  langsung,  pembelajaran
                    online  sinkronus  tentu  saja  memiliki  keunggulan  dalam  hal
                    menghadirkan  rasa  kebersamaan.  Pembelajar  dapat  langsung
                    bertanya-jawab  dan  berdiskusi  dengan  pengajar  dan  sesama
                    peserta lainnya secara instan sehingga setiap pertanyaan akan
                    mendapat  respon  secara  cepat  dan  oleh  karenanya  proses
                    kognitif pembelajar menjadi lancar tanpa interupsi. Disamping
       56                                                                                                                                                          57
                    itu, interaksi langsung juga membuat pembelajar tidak merasa
                    sendirian  dan  terisolasi  dalam  belajarnya.  Penelitian  yang
                    dilakukan  oleh  Hrastinski  (2008)  juga  menunjukkan  bahwa
                    pembelajaran  sinkronus  lebih  mampu  dalam  menghadirkan
                    diskusi antar pembelajar yang berkaitan dengan perencanaan
                    pembelajaran  dan  dukungan  sosial  dibandingkan  dengan
                    pembelajaran  asinkronus.  Artinya,  pembelajar  lebih  dapat
                    bekerja sama untuk menyelesaikan tugas-tugasnya serta saling
                    membantu  apabila  diantara  mereka  ada  kesulitan.  Karena
                    proses  pembelajaran  simultan,  pengajar  juga  dapat  dengan
                    cepat  melihat  reaksi  pembelajar  atas  suatu  topik  diskusi  dan
                    suasana hati peserta dalam belajar.

                    Di sisi lain, banyaknya diskusi yang berkaitan dengan masalah
                    perencanaan  belajar  dan  dukungan  moral/sosial  juga
                    menurunkan  intensitas  diskusi  pembelajar  mengenai  konten
                    atau  materi  pembelajarannya  itu  sendiri.  Dengan  demikian,
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71