Page 40 - Pembelajaran Online (Edisi 2)
P. 40
BAB 03 PEDAGOGI & INTERAKSI
DALAM PEMBELAJARAN ONLINE
jauh, menghadirkan interaksi langsung merupakan tantangan
tersendiri.
Para pakar sosial-konstruktivisme percaya akan adanya faktor
‘sosial’ yang didasarkan pada pengetahuan, pengalaman,
dan persepsi yang ada dalam diri peserta didik. Materi dan
informasi yang disampaikan pengajar tentu tidak akan diterima
begitu saja oleh peserta didik secara pasif, tetapi peserta
didik akan mengkonstruksikan arti atau memaknai informasi
yang diterimanya tersebut sesuai dengan dan dipengaruhi
oleh pengetahuan dan persepsi yang sudah ada dalam benak
mereka sebelumnya. Dengan demikian, “titik kendali sentral”
pembelajaran tidak lagi berada di tangan pengajar, tapi beralih
ke tangan peserta didik. Pengajar di sini lebih berperan sebgai
fasilitator atau pemandu saja melalui rancangan kegiatan
pembelajaran yang dibuatnya.
30 31
Teknologi pembelajaran jarak jauh yang banyak digunakan
untuk mengoperasionalkan faham sosial-konstruktivisme ini
antara lain audio, video, ataupun web-conferencing yang dapat
memfasilitasi komunikasi dua arah antara ‘banyak individu’
dengan ‘banyak individu (many-to-many communication).
Teknologi web-conferencing merupakan suatu terobosan pada
masanya karena mampu mengurangi biasa telekonferensi
berbasis audio dan video terdahulu yang memerlukan
infrastruktur point-to-point melalui jaringan khusus (private
network/intranet). Dengan pemanfaatan teknologi ini,
pembelajaran jarak jauh dapat dirancang untuk menghadirkan
aktivitas diskusi, kerja kelompok, dan sebagainya yang
memungkinkan terciptanya proses konstruktif untuk memaknai
materi yang dipelajari.