Page 37 - Pembelajaran Online (Edisi 2)
P. 37
BUKU PEMBELAJARAN ONLINE
Asumsi Pedagogi Andragogi
Orientasi Belajar Untuk memperoleh Kegitan pembelajaran harus
pengetahuan tertentu dikembangkan sesuai dan
tentang suatu topik sehingga selaras denga pengalaman
kurikulum diorganisasikan peserta didik, karena orientasi
sesuai ‘topik’ tersebut. belajar orang dewasa
adalah untuk memecahkan
permasalahan yang dihadapi.
Sumber: P. Jarvis, 1987a, ‘Malcolm Knowles’, in P. Jarvis (ed.)
Twentieth Century Thinkers in Adult Education.
Walaupun ada pandangan dan asumsi berbeda tentang karakteristik
peserta didik yang kelompok usia anak dan dewasa, baik pedagogi
maupun andragogi sama-sama menekankan pada pentingnya
merancang pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta
didik. Banyak Teori Pendidikan yang dapat dipakai sebagai acuan
dalam merancang pembelajaran, tergantung kepercayaan kita
dan situasi yang kita hadapi di lapangan. Teori Pendidikan seperti
26 Kognitivisme, Bihaviorisme, Konstruktivisme, dan Konektivisme 27
merupakan teori-teori pendidikan yang banyak mengilhami desain
dan praktik pembelajaran di seluruh dunia.
Demikian juga dalam pendidikan jarak jauh, desain pembelajarannya
pun tidak terlepas dari teori-teori pendidikan yang ada. Anderson
dan Dron (2011) menyatakan bahwa pembelajaran dalam pendidikan
jarak jauh telah mengalami evolusi yang dapat dikelompokkan ke
dalam tiga generasi pedagogi/andragogi, yaitu generasi: Kognitif-
Behaviorisme, Sosial-Konstruktivisme, dan Konektivisme. Jika
dicermati, pendekatan pembelajaran kognitivisme dan behaviorisme
yang teacher-oriented merupakan acuan dan selaras dengan
pedagogi (seni, gaya, strategi pengajaran anak atau siswa yang belum
masuk dalam kategori ‘dewasa”); kemudian konstruktivisme sudah
mengarah kepada pembelajaran yang student-centered yang selaras
dengan andragogi (strategi pengajaran anak atau siswa ‘dewasa); dan