Page 38 - Pembelajaran Online (Edisi 2)
P. 38

BAB 03  PEDAGOGI & INTERAKSI
                   DALAM PEMBELAJARAN ONLINE


                 generasi konektivisme yang lebih merupakan pembelajaran kolektif
                 dalam suatu komunitas jejaring. Untuk lebih memahami lagi ketiga
                 generasi pedagogi/andragogi ini, mari kita simak satu per satu.


                 1.  Kognitif-Behaviorisme (K-B)
                    Pedagogi   kognitif-behaviorisme   didasari   oleh   praktik
                    pendidikan  pada  pertengahan  hingga  akhir  abad  20.  Seperti
                    kita ketahui, teori belajar behaviorisme mendefinisikan ‘belajar’
                    sebagai  ‘perilaku  baru  atau  perubahan  perilaku  yang  terjadi
                    sebagai  respon  seseorang  kepada  suatu  stimulus’.  Jadi  fokus
                    pembelajaran  dalam  pandangan  behaviorisme  adalah  pada
                    diri  individu  yang  ‘belajar’.  Pandangan  ini  juga  menekankan
                    pentingnya ‘mengukur’ hasil belajar yang berupa perilaku dan
                    bukan  sikap  ataupun  kemampuan.  Ahli-ahli  yang  mendukung
                    pandangan behaviorisme ini misalnya adalah Edward Watson,
                    John Thordike, and B.F. Skinner.


       28                                                                                                                                                          29
                    Sebagai  respon  terhadap  pemahaman  behaviorisme  tentang
                    belajar  yang  hanya  membatasi  pada  aspek  perilaku,  pada
                    pertengahan  abad  20  kemudian  lahir  pandangan  baru  yang
                    memperhitungkan  faktor  motivasi,  sikap,  dan  mental  yang
                    kemudian dikenal dengan pedagogi kognitif (Miller, 2003 dalam
                    Anderson  &  Dron,  2011).  Pedagogi  kognitif  ini  menyatakan
                    bahwa faktor-faktor internal seperti motivasi, sikap, dan mental
                    tidak  selalu  dapat  didemonstrasikan  melalui  perilaku  yang
                    terukur. Jadi walaupun kognitivisme masih menganggap bahwa
                    ‘belajar’ merupakan proses individual, tetapi fokus tidak hanya
                    pada  perubahan  perilaku  melainkan  juga  pada  perubahan
                    pengetahuan dan kapasitas/kompetensi yang tersimpan dalam
                    memori individual.

                    Berdasarkan kedua teori belajar tersebut jelas bahwa ‘titik kendali
                    sentral’  (locus  of  control)  pembelajaran  aliran  kognitivisme-
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43