Page 115 - Pembelajaran Online (Edisi 2)
P. 115
BUKU PEMBELAJARAN ONLINE
berdasarkan kurikulum dan rancangan mata kuliah yang telah
ditetapkan. Pengembangan kurikulum itu sendiri tentu sudah harus
dilaksanakan dengan memperhatikan karakteristik calon pengguna/
pembelajar serta kompetensi yang diharapkan akan dicapai oleh
pembelajar setelah selesai melakukan proses pembelajarannya.
1. Bahan Ajar Utuh
Pembelajaran online merupakan perkembangan dari
pembelajaran jarak jauh konvensional dimana bahan ajarnya
biasanya masih menggunakan bahan ajar berbasis teks dan
gambar statis secara tercetak (buku atau modul). Pada era
pembelajaran jarak jauh konvensional, teknologi belum
memungkinkan terjadinya sharing informasi seperti halnya pada
era sekarang dimana dengan internet semua menjadi terkoneksi.
Oleh sebab itu, bahan ajar pada umumnya dikembangkan dengan
asumsi bahwa seluruh materi yang dituntut oleh kurikulum
harus tertuang dalam bahan ajar yang akan dikirimkan kepada
104 105
pembelajar. Demikian juga, bahan ajar tersebut juga sudah
harus mengandung bagian self-asessment untuk hasil belajar
yang dapat dikerjakan langsung oleh pembelajar. Implementasi
dari asumsi ini adalah bahwa bahan ajar sudah harus lengkap
(self-contained) atau utuh dikembangkan sebelum pembelajar
mendaftar sehingga lazim disebut pre-produced learning
materials. Pendekatan penyusunan bahan ajar seperti ini masih
banyak dilakukan oleh penyelenggaran pembelajaran online,
walaupun sekarang format media pembelajarannya tidak lagi
selalu format tercetak saja tetapi lebih beragam dan multimedia.
Bahan ajar utuh dirancang untuk digunakan oleh pembelajar
secara mandiri. Dengan demikian, pemahaman mengenai
karakteristik pembelajar merupakan aspek penting dalam
pengembangan bahan ajar, tentunya disamping faktor
lainnya seperti karakteristik materi ajarnya itu sendiri. Karena
karakteristiknya yang memungkinkan proses pembelajaran tidak