Page 143 - Universitas Terbuka di Era Informasi
P. 143

UNIVERSITAS TERBUKA DI ERA INFORMASI

                      dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan
                      (Belawati & Zuhairi, 2007; Belawati, Zuhairi, &  Wardani, 2012). Pemangku
                      kepentingan dalam dunia pendidkan tinggi dapat terdiri dari mahasiswa
                      sebagai orang yang belajar, pemberi dana (seperti orangtua, yayasan,
                      perusahaan atau pemerintah), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen
                      Dikti), dan masyarakat pengguna lulusan.
                      Sejalan dengan berkembangnya konsep manajemen kualitas di dunia
                      pendidikan, saat ini banyak perguruan tinggi yang mengaplikasikan berbagai
                      standar  manajemen  kualitas,  seperti  ISO  9001:2008,  Malcom  Baldridge,
                      ataupun Quality Assurance Agency (QAA) yang diterapkan oleh Negara-negara
                      di Inggris. Sistem penjaminan kualitas yang diterapkan di perguruan tinggi
                      tersebut dapat membantu untuk memastikan agar semua proses bisnis atau
                      kegiatan utama di perguruan tinggi dilakukan sesuai dengan standar kualitas
                      yang telah ditentukan oleh masing-masing institusi pendidikan. Dengan
                      demikian, diharapkan produk atau lulusan yang dihasilkan oleh setiap
                      perguruan tinggi sesuai dengan standar akademik yang telah ditentukan.

                      Sistem jaminan kualitas dalam dunia pendidikan banyak yang dikembangkan
                      berdasarkan pada pengalaman penjaminan kualitas di dunia bisnis,
                      misalnya berdasarkan sistem manajemen kualitas pada ISO 9001:2008.
                      ISO adalah singkatan dari  International Organization for Standardization.
                      Dengan menggunakan standar sistem manajemen ISO, suatu organisasi
                      dapat memanfaatkan pengalaman manajemen dan praktik-praktik baik
                      yang sudah diakui secara internasional (ISO, 2013). Oleh karena itu, tidaklah
                      mengherankan bila sistem penjaminan kualitas di dunia pendidikan juga
                      menggunakan istilah-istilah yang diserap dari dunia bisnis, seperti proses
                      bisnis, pelanggan, layanan, produk, dan efektivitas (Universitas Terbuka, 2002).
                      Sistem penjaminan kualitas seperti ini relevan dengan sistem pendidikan
                      jarak jauh seperti yang diterapkan Universitas  Terbuka (UT). UT pada
                      dasarnya beroperasi seperti organisasi bisnis, dimana layanan pendidikannya
                      dimulai dengan beberapa proses bisnis dalam skala besar, seperti kegiatan
                      pengembangan bahan ajar, pencetakan bahan ajar, produksi media, distribusi
                      bahan ajar, serta pencetakan bahan ujian.




                                                                                 133
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148