Page 355 - Cakrawala Pendidikan
P. 355
Durri Andriani
Sementara itu, meskipun institusi melakukan evaluasi untuk
menyempurnakan kinerja, tidak berarti pengayaan (ilmu) tidak
dapat diperoleh dari evaluasi. Untuk kepentingan yang lebih luas,
evaluas1 institusi PT JJ dapat dan perlu dilakukan untuk
menemukan sesuatu yang baru. yang dapat digunakan untuk
menambah pengetahuan di bidang PT JJ. Jenis evaluasi yang
sesuai untuk ini adalah studi kasus.
Di samping aspek-aspek tersebut, ada empat kondisi evaluasi
yang harus dipenuhi agar evaluasi efektif ( The Joint Committee
Standards. 1986)·
Bermanfaat Evaluasi harus ditujukan pada orang atau
kelompok orang yang terlibat atau bertanggung jawab
terhadap penerapan materi yang dievaluasi. Evaluasi harus
membantu mereka di dalam mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan objek, menghasilkan arah perbaikan, dan
menghasilkan laporan dalam waktu yang pantas.
2. Layak. Evaluasi harus menggunakan prosedur yang mampu
d1terapkan tanpa kendala yang berarti, dengan
memperhatikan aspek politis yang dapat mempengaruhi
evaluasi, dan dilakukan dengan efisien.
3 Etis. Evaluasi harus dilakukan berdasarkan persetujuan
eksplisit yang menJamm kerJasama. menjamln hak s1apapun
yang terlibat. dan bahwa hasil yang didapat tidak dapat
dikompromikan Di samping itu, evaluasi Juga harus
mencantumkan laporan yang seimbang antara kelebihan dan
kekurangan objek.
4. Akurat. Evaluasi harus dengan jelas menerangkan objek,
yang mencerminkan kelemahan dan kekuatan rencana,
prosedur, dan kesimpulan evaluasi. Kontrol terhadap bias
perlu dilakukan, dan evaluasi harus menghasilkan informasi
yang valid dan hasil yang dapat dipercaya (reliable).
Berdasarkan hal tersebut, maka pertanyaan yang timbul pada saat
institusi PT JJ mengadakan evaluasi adalah:
1 Nilai siapa yang akan digunakan dalam menilai hasil?
2. Kriteria apa yang akan digunakan dan bagaimana susunan
prioritas dari kriteria ini?
346