Page 288 - Cakrawala Pendidikan
P. 288
Tisnowati Tamat
kemudian, laporan dari guru sekolah dasar dan sekolah lanjutan
serta pengajar di perguruan tinggi menyebutkan, bahwa mereka
telah mencoba menerapkan konsep andragogik, dan ternyata
dalam situasi tertentu mereka memperoleh hasil yang baik.
Sejak itu timbul asumsi baru bahwa andragogik merupakan asumsi
baru tentang orang belajar dan dapat digunakan sebagai model
seperti halnya pedagogik. Keduanya pedagogik dan androgogik
merupakan alternatif untuk model pembelajaran. Model ini akan
lebih bermanfaat apablla tidak dilihat sebagai sesuatu yang
terpisah atau menjadi dua hal yang berbeda, melainkan jika dilihat
sebagai dua ujung sebuah spektrum, dan dengan asumsi pada
kedua ujung spektrumnya.
Misalkan, masalah ketergantungan dan pengarahan diri sendiri.
Seorang anak berumur 6 tahun sangat kuat dalam pengarahan
dirinya dalam mempelajari peraturan permainan, tetapi anak
tersebut akan sangat tergantung pada saat mempelajari
penggunaan sebuah kalkulator. Di lain pihak seseorang yang
berumur 40 tahun mungkin akan sangat tergantung dalam
mempelajari program komputer, tetapi sangat besar pengarahan
dirinya dalam mempelajari bagaimana memperbaiki perabot rumah
tangga.
Dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pada
saat asumsi pedagogik lebih cocok untuk hal yang akan dipelajari
maka strategi pedagogiklah yang diterapkan tanpa memandang
usia orang yang sedang belajar, dan demikian pula sebaliknya.
Dengan demikian, tidak perlu seorang pedagog selalu setia pada
model pedagogik dan tetap beranggapan bahwa seorang yang
sedang belajar sangat tergantung pada guru walaupun sebenarnya
orang tersebut sudah mampu mengarahkan dirinya sendiri.
Pengertian, Misi, Tujuan, dan Ruang Lingkup Pendidikan
Orang Dewasa
Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
adil dan makmur yang merata berdasarkan Pancasila, UUD 1945
dalam wadah Negara Kesatuan Rl, yang merdeka, berdaulat,
bersatu, berkedaulatan rakyat dalam suasana perilsehidupan
278