Page 215 - Cakrawala Pendidikan
P. 215

Pendidikan Terbuka: Menunggu ...


      Universitas  Terbuka  (UT)  merupakan  suatu  upaya  konkrit  yang
      dilakukan  pemerintah.  lnstitusi  ini  dirancang  sebagai  langkah  awal
      menuju  suatu  sistem  pendidikan  terbuka.  Walaupun  belum
      sepenuhnya  "terbuka",  s1stem  yang  diterapkan  UT  mampu
      memberikan   kesempatan    kepada   masyarakat   yang   ingin
      melanjutkan  pendidikan  ke  jenjang  pendidikan  tinggi  tanpa  batas
      us1a,  tanpa  batasan  tempat  belajar,  tanpa  batasan  waktu  belajar,
      serta  dengan  biaya  yang  relatif  dapat  dijangkau  oleh  masyarakat
      kelas menengah dan bawah.
      Walaupun  jumlah  mahasiswa  UT  cukup  besar  dengan  adanya
      proyek-proyek  pendidikan  program  pemerintah  (seperti  PGSD  dan
      PGSM),  tingkat  pemanfaatan  UT  o!eh  masyarakat  umum  boleh
      dikatakan  masih  rendah.  Data  menunjukkan  bahwa  dari  400-an
      ribu  mahasiswa  UT,  hanya  kurang  lebih  15%  dari  mereka  itu
      merupakan  mahasiwa  reguler  dan  swadana.  Demikian  pula,  dari
      pola  registrasi  mahasiswa  tampak,  bahwa  pada  umumny2
      mahasiswa masih  berlomba  menyeiesaikan  kuliahnya dalam kurun
      waktu  seperti  di  universitas  tatap  mui~:o.  Hal  ini  terlihat dari  jumlah
      matakuliah  yang  diambil  da!arT:  sc: ~J  semester,  yang  berkisar
      antara  5  sampai  dengan  10  mc::akuliah   Jumlah  itu  tentu
      merupakan  be~·an yang  sang at  "'- ~-,  untuk  ditempuh,  Jika  d1  saat
      yang sama mar.as1swa tersebut Juga  bekerJa
      Kenyataan  tersebut  menunjukkan  bahwa  masyarakat,  baik  orang
      tua  maupun  ca:::Jn  mahasiswa,  belum  sepenuhnya  memahami,
      bahwa  UT dengan  sistem  "terbuka"nya  merupakan "jawaban"  bagi
      sebagian  besar  persoalan  me1·eka.  Demikian  pula,  rendahnya
      pemanfaatan UT oleh  masyarakat umum menunjukkan bahwa pola
      berpikir  sebagian  masyarakat  termasuk  masyarakat  pengguna
      tenaga  kerja,  belum  Jauh  beranjak  dari  pola  berpikir  tradisional.
      Dengan  demikian,  upaya  konkrit  untuk  mengoperasionalkan
      konsep  pendidikan  sepanjang  hayat  dan  untuk  semua,  masih
      harus  ditingkatkan  dengan  sosialisasi  pentingnya  konsep  dan
      program  ini,  baik  kepada  para  penentu  kebijakan  pendidikan
      maupun kepada masyarakat umum.








                                                               205
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220