Page 211 - Cakrawala Pendidikan
P. 211

Pendidikan Terbuka:

         terlebih  dahulu,  yaitu  reformasi  pola  pikir  mengenai  pendidikan.
         Pola  pikir  melahirkan  paradigma  yang  memberi  kerangka  acuan
         pada  cara  membuat  perencanaan,  melaksanakan,  dan  kemudian
         melakukan  evaluasi  terhadap  sistem  pendidikan.  Oleh  karena  itu,
         pola  pikir  harus  berkembang  seiring  dengan  perkembangan
         konteks  tempat  kita  berada,  agar  ststem  pendidikan  dapat  sesua1
         dengan  tuntutan  yang  disebabkan  oleh  perubahan  tatanan
         kehidupan  masyarakat  pemakainya.  Demikian  pula,  dari  sudut
         pandang masyarakat pengguna sistem pendidikan,  fenomena yang
         ada  menunjukkan  bahwa  mayoritas  masyarakat  Indonesia  belum
         mempunyai  pola  pikir  yang  mencerminkan  budaya  belajar  yang
         bersifat holistik.  Pendidikan  pada  umumnya selalu dikaitkan secara
         langsung  dengan  upaya  untuk  memperoleh  gelar,  dan  mencari
         pekerjaan.  Pendidikan  juga  selalu  dikaitkan  dengan  pergi  ke
         sekolah atau ke  kampus.

         Dua  masalah  utama  pendidikan  di  mana  pun,  termasuk  di
         Indonesia,  adalah  kuantitas  dan  kualitas.  Bagaimana  kita
         menyeimbangkan     masalah   pemenuhan     kebutuhan   akan
         pendidikan  dari  aspek  ketersediaan  sumber  pendidikan  (seperti
         sekolah,  perguruan  tinggi,  dan  sebagainya)  dan  bagaimana  kita
         menjaga  kualitas  pendidikan  itu  sendiri.  lntinya,  bagaimana  kita
         dapat  meningkatkan  daya  jangkau  pelayanan  pendidikan  yang
         berkualitas  tinggi  kepada  se:uruh  lapisan  masyarakat  tanpa
         mernpedulikan  lokasi  tempat  tinggal,  usta,  jenis  ke:amin,  maupun
         status  ekonomt  mereka  Di  sin;  ditekankan  "meningkatkan  daya
         jangkau" dan  bukan "meningkatkan daya serap" sistem pendidikan,
         karena  yang  diperlukan  memang  kemampuan  sistem  untuk
         menJangkau  dan  mengakomodasi  segala  lapisan  masyarakat.
         "Meningkatkan   daya    Jangkau"   mengandung     pengertian
         "kemampuan  untuk  membuat  masyarakat  ingin  memanfaatkan
         kesempatan  belajar  yang  ada".  Sedangkan  "meningkatkan  daya
         serap"  lebih  bersifat  pasif  dan  hanya  mengandung  pengertian
         bahwa jika  masyarakat mendaftar,  maka  sistem  yang  ada  mampu
         menerima  mereka.  Bagaimana  kita  merancang  suatu  sistem
         pendidikan  yang  mampu  mengajak  masyarakat  untuk  "ingin"
         belajar, dan  yang  mampu memberikan "pelayanan" kepada seluruh
         masyarakat yang "ingin" belajar tersebut? Disamping itu,  dari sudut



                                                                  201
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216