Page 195 - Cakrawala Pendidikan
P. 195
Menwnbuhkan dan Memel!hara ...
setiap hari, mengapa seorang anak pergi ke kebun binatang,
berhubungan dengan konsep motivasi.
Brophy ( 1987) mendefinisikan motivasi bel ajar sebagai a general
state dan sebagai a situation-specific state. Dalam pengertian
sebagai iJ state, motivas1 be!ajar adalah suatu v,ratak yang
~:.er1lJrnpuan internal yang t.-:;-t•cntuk secara a!arn1 yai-,g
a~a~: m:,L3Iui keg:Btan yang :':!t:r ::tconi;a:l
d<J~L!ilgan, memborikan kese:r·::latan untuk merf:i:ii' kcgiatan.
mernberikan ta~1ggung u~~~t..1k mengontrol prcses i d8n
memberikan tugas-tugas yang bermanfaat dar1 sesJai
dengan kebutuhan pribadi.
Peranan Motivasi Dalam Proses Belajar
Secara umum. Wlodkowski 11 mengernukakan barwa motivasi
dapat menyebabkan tirnbul:1y8 suatu tingkah laku. memberikan
arah dan tujuan bertingk3h laku. memungk1nkan suatu t::1gkah laku
berlangsung terus, dan mengarahkan pada pemilihan suatu t1ngkah
laku tertentu. Motivasi penting dalam proses belajar. Bahkan Slavin
(1991) menyatakan bahwa motivast merupakan salah satu
prasyarat yang paling penting dalam belajar. Bila tidak ada
motivasi, proses belajar tidak akan terjadi. Motivasi dapat
mempengaruhi proses dan hasil belaJar
Motivasi yang dimiliki dan dibawa individu ke dalam lingkungan
belajar berpengaruh kuat terhadap apa dan bagaimana mereka
belajar (Wiodkowski, 1985). W1nnie dan Marx (1989) menyatakan
bahwa motivasi merupakan suatu proses dan hasil dari suatu
proses belajar. Sebagai ~IJatu proses. motivasi adalah suatu
kondisi dari suatu proses p~mbelajaran. Bila mahasiswa memiliki
motivasi selama proses belajar, segala kegiatan akan berjalan
lancar, komunikasi berlangsung tanpa hambatan, dan kecemasan
185