Page 190 - Buku Pedoman Pendidikan Jarak Jauh
P. 190
Pendidikan )arak )auh •
lmplementasi belajar-e di Indonesia sudah dilakukan antara lain
di Bank Mandiri (mungkin terbesar di Asia Tenggara), Unilever,
Motorola, IBM, GE, Binus, 1M2, dan lain-lain.
Pada tahun 2005 modul yang telah diikuti di Bank Mandiri
mencapai 40 ribu modul (Bondan, Riyani T, 2005)
Belajar-e dilirik sebagai alternatif solusi yang diharapkan mampu
mengatasi persoalan secara efisien dan efektif. Untuk menghindari
penurunan kinerja, maka terlebih dahulu harus ada dukungan dari
manajemen puncak dan manajemen perubahan, perubahan cara
kerja di seluruh tingkatan. Pendekatan yang digunakan bernama
Awareness, Interest, Trying, and Adopt. Awareness dibentuk
melalui focus group discussion untuk melihat sejauh mana
penerimaan belajar-e di berbagai tingkatan. Selain itu ada
penyebaran poster, penerbitan buletin dan penyebaran memo, serta
diadakan grand launching di internal.
Untuk meningkatkan interes, belajar-e ini dikaitkan dengan
kebijakan perusahaan. jika ikut, karyawan mendapat angka kredit
untuk kenaikan kariernya. Ada penghargaan terhadap mereka yang
mencapai hasil terbaik di belajar-e ini.
Sebagai sarana Trying, disediakan sedikitnya satu Personal
Computer (PC) untuk setiap unit. Di masing-masing unit maupun
kantor cabang dipilih dan dibentuk agen-agen perubahan, biasanya
dari kepala cabang atau tingkatan supervisor lainnya. Ada pula
Training Plan Assessment (dengan LMS) secara online. Dengan
demikian, si pegawai dapat melihat perkembangan yang telah
diraihnya dan dapat memetakan sendiri kebutuhannya.
Titik genting dalam implementasi belajar-e adalah perubahan
paradigma. Biasanya pelatihan harus diadakan di kelas dengan
bimbingan trainer, tetapi sekarang harus disiplin belajar sendiri.
Dulu mendapat uang saku tambahan karena mengikuti pendidikan
di luar kantor, sekarang tidak l~gi.
172