Page 188 - Buku Pedoman Pendidikan Jarak Jauh
P. 188
Pendidikan Jarak Jauh •
Pengalaman Universitas Terbuka dalam menggunakan tutorial
online untuk masyarakat yang lebih luas menyimpulkan bahwa
kendalanya terletak pada masih rendahnya minat, tingkat melek TIK,
serta daya jangkau mahasiswa UT dalam memanfaatkan internet.
Masalah biaya, aksesibilitas dan aspek teknis masih menjadi kendala
utama (Suparman, 2005).
Belajar-e memerlukan waktu rutin tiap hari untuk belajar sambil
akses ke internet. Akses internet di Indonesia memerlukan biaya
tidak sedikit dan jarang ada infrastruktur murah yang dapat diakses
oleh siswa. Kendala biaya memang masih menjadi persoalan utama
dalam belajar-e. Sebagai gambaran, belajar melalui Warung Internet
(Warnet) masih terbilang mahal karena per jamnya paling murah
harus membayar tiga atau empat ribu rupiah, sedangkan melalui
Telkomnet lnstan atau langganan internet dial-up harus membayar
Rp 9 ribu hingga belasan ribu rupiah per jamnya sedangkan tidak
semua kota memiliki jaringan internet atau warnet. Dalam hal ini
terdapat berbagai faktor dan kepentingan bisnis, sehingga bantuan
pemerintah amat diharapkan agar akses murah dapat diwujudkan.
Untuk mengubah gaya belajar, ternyata banyak sekali tantangan.
Di organisasi, tantangan datang dari pegawai yang menyukai
pelatihan konvensional karena pelatihan sering dianggap sebagai
kesempatan bepergian ke luar daerah dan penghasilan tambahan.
Kesiapan SDM agar melek komputer/internet merupakan
permasalahan besar, bukan hanya di masyarakat luas, melainkan di
dalam perusahaan-perusahaan.
Jika diterapkan di organisasi besar yang memiliki infrastruktur
dan akses yang memadai, masih diperlukan manajemen perubahan
yang intensif, berupa sosial isasi, ditambah pelatihan-pelatihan
kh usus, agen perubahan, peraturan dan sistem bantu an untuk
menjawab aneka pertanyaan siswa, dan lain-lain.
170