Page 187 - Buku Pedoman Pendidikan Jarak Jauh
P. 187
• Pelatihan Profesional )arak )auh
temen, misalnya Dirjen Pajak, Departemen Keuangan, Bl)
(bahan dari £-Learning Summit, 2005).
Dari segi materi, belajar-e juga sesuai bila materinya berupa:
• penjelasan langkah demi langkah,
• studi kasus, dibentuk simulasi,
• risiko dan biaya tinggi, misalnya simulator penerbangan.
Kelemahan belajar-e muncul jika digunakan untuk interaksi atau
kontak langsung antarpeserta, misalnya bermain peran, kursus
kepemimpinan, kursus bahasa, dan lain lain.
Menurut pengalaman, kendala penerapan belajar-e di Indonesia
(untuk organisasi atau perusahaan) saat ini adalah
• mengubah budaya belajar peserta,
• ketersediaan komputer dan akses internet,
• biaya komputer dan akses internet yang masih tinggi,
• meyakinkan perusahaan bahwa belajar-e tidak akan mengurangi
produktivitas (Majalah lnfokomputer, juni 2005).
Tantangan terbesar dalam pelatihan adalah mengubah budaya
belajar, dari belajar terpimpin (di kelas) menjadi belajar mandiri.
Tantangan terbesar implementasi e-learning di dunia
pendidikan maupun bisnis ada/ah budaya be/ajar mandiri.
lni memerlukan motivasi pribadi yang besar. Peserta harus
mampu mengatur dan menaati sendiri jadwal belajarnya.
Be ban be/ajar pun ditentukan sendiri oleh peserta. Tutor
hanya berperan sebagai konsultan yang membantu
kesulitan pemahaman materi. Di perusahaan, pembentukan
budaya ini dapat dibantu dengan dukungan peraturan
perusahaan. (Septyarini, Majalah lnfokomputer, juni 2005,
hal. 124).
169