Page 142 - Buku Pedoman Pendidikan Jarak Jauh
P. 142
Pendidikan )arak )auh •
Selanjutnya uraian di bawah ini, akan menjelaskan tentang
Program PAUD yang dikelola oleh Direktorat PAUD, Direktorat
yang berada dibawah Ditjen PLSP Depdiknas.
G. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini
1. Kondisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia
J\lenurut Program Nasional bagi Anak Indonesia (PNBAI, 2004),
hingga saat ini baru sekitar 28% anak usia dini yang terlayani
pendidikannya. Mereka terlayani di Bina Keluarga Balita ( 9, 6% ),
Taman Kanak-Kanak ( 6,5%), Raudhatul Athfal (1 ,4%), Kelompok
Bermain ( 0, 13%), dan di Taman Penitipan Anak ( 0, 05%), lainnya
(9, 9%) terlayani di SO. Yang sangat memprihatinkan adalah bahwa
rasio layanan lembaga pendidikan anak usia dini terhadap anak yang
dilayani adalah 1: 86.
Menurut Direktorat PAUD (2004), jumlah anak usia dini yang
terlayani di lembaga PAUD jalur pendidikan nonformal telah mulai
meningkat. Peningkatan tersebut terutama pada program Kelompok
Bermain, Taman Penitipan Anak dan Posyandu Terintegrasi PAUD.
Pada awal tahun 2004 jumlah anak yang terlayani di Kelompok
Bermain telah mencapai 36.649 anak, di Taman Penitipan Anak ada
15.308 anak. Angka tersebut di atas belum bisa dijadikan rujukan,
karena belum semua daerah mengirimkan datanya.
Potensi besar yang dimiliki oleh Program Posyandu (ada
245.758 Posyandu) yang selama ini dibina oleh jajaran Departemen
Kesehatan dan PKK serta Departemen Dalam Negeri. Jika Program
Posyandu ini dapat diintegrasikan dengan program pelayanan
pendidikan bagi PAUD, maka tentu makin banyak anak usia dini
yang dapat terlayani di desa-desa. Menurut Education For All
Indonesia (EFA, 2002 ), keadaan seperti ini memerlukan kerja sama
yang lebih baik dari semua pihak yang terkait. Upaya penginte-
124