Page 114 - Buku Pedoman Pendidikan Jarak Jauh
P. 114

Pendidikan )arak )auh   •



       dituntut untuk terus  meningkatkan  pengetahuannya.  Di  samping  itu,
       ada  keterbatasan-keterbatasan  yang  dihadapi.  llmu  pengetahuan
       yang  dikembangkan  oleh  perguruan  tinggi  tatap  muka  memiliki
       keterbatdsan  daya  jangkau,  terutama  daya  jangkau  secara  ekonomis
       dan  geografis.  Pendidikan  tatap  muka  membutuhkan  infrastruktur
       yang  tidak  murah.  Ruang-ruang  kuliah,  fasilitas  laboratorium,  dan
       perpustakaan  memerlukan  biaya  yang  besar.  Begitu  juga  dengan
       pengembangan  SDM-nya.  Biaya operasional  tersebut sebagian  besar
       diambil  dari  mahasiswa  yang  dampaknya  adalah  pada  mahalnya
       biaya  kuliah  yang  harus  ditanggung  oleh  mahasiswa.  Mahalnya
       biaya  operasional   menyebabkan   tidak   semua   orang  dapat
       melanjutkan  pendidikannya  ke  perguruan  tinggi  tatap  muka.  Di
       samping  itu,  pendidikan  tinggi  tatap  muka mempunyai  keterbatasan
       akses.  Mereka  hanya  dapat  melayani  mahasiswa  yang  memiliki
       waktu  untuk  hadir ke  kampus  sesuai  jadwal  perkuliahan  yang  telah
       ditentukan.  Perguruan  tinggi  tatap  muka  tidak  dapat  menjangkau
       masyarakat  yang  lebih  luas,  baik  mereka  yang  lokasinya  memang
       jauh dari kampus maupun  mereka yang karena sesuatu  hal,  misalnya
       karena  pekerjaannya,  tidak  dapat  hadir  ke  kampus.  Keterbatasan-
       keterbatasan  perguruan  tinggi  tatap  muka  itu  telah  mendorong
       berkembang pesatnya  PTJJ.
          Karena  sifatnya  terbuka,  PTJJ  dapat dikembangkan  pada  hampir
       semua  jenis  dan  jenjang  pendidikan.  PTJJ  dapat  dibuka  dalam
       bentuk  universitas,  sekolah  tinggi,  institut,  pendidikan  vokasi,
       maupun  profesional.  Perkuliahan  dalam  PTJJ  dapat  dikembangkan
       dalam  bentuk  paket-paket  yang  dapat  diambil  oleh  semua  orang
       yang  ingin  meningkatkan  pengetahuannya  dalam  bidang-bidang
       tertentu  selain  mata  kuliah  utuh  yang  harus diambil oleh  mahasiswa
       untuk  jenjang  akademik  (Sl,  S2,  dan  S3),  dan  jenjang  profesional
       (Dl, D2, D3, dan  D4).






       96
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119