Page 116 - Buku Pedoman Pendidikan Jarak Jauh
P. 116
Pendidikan Jarak )auh •
media komunikasi dan pembelajaran, dan distribusi bahan ajar.
Dosen bagi perguruan tinggi seperti UT adalah penulis bahan ajar
dan soal-soal ujian. Penyampaian perkuliahan di UT tidak dapat
dilakukan secara langsung seperti halnya pada perguruan tinggi tatap
muka, tetapi melalui perantaraan media, baik media cetak maupun
noncetak seperti kaset, CD, DVD, CAl, dan internet. Materi
perkuliahan yang baik mungkin tidak dapat diterima mahasiswa jika
penggunaan media pembelajarannya tidak tepat. Materi yang baik
dengan pilihan media yang tepat juga belum tentu dapat diterima
oleh mahasiswa jika disampaikan dengan bahasa yang tidak baik.
Dengan melihat kenyataan ini, penilaian kualitas tenaga
pengajar/dosen dalam lembaga pendidikan jarak jauh tidak hanya
didasarkan pada gelar atau tingkat pendidikan tertentu yang telah
ditempuh oleh seorang dosen, tetapi juga pada kemampuannya
dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran. selain
dituntut memiliki kemampuan menguasai materi pembelajaran,
dosen/penulis bahan ajar di UT juga dituntut memiliki kemampuan
dalam bidang bahasa dan penggunaan media.
Masalah lain adalah tentang tugas dan fungsi program studi.
Dalam pendidikan tatap muka program studi memiliki tugas dan
fungsi merencanakan, mengendal ikan, dan menyelenggarakan
perkuliahan dengan sarana dan prasarana (SDM, ruang kuliah,
perpustakaan, dan laboratorium) yang memadai, dan melaksanakan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam pendidikan
jarak jauh, program studi juga mempunyai tugas mengadakan bahan
ajar (dari proses penulisan sampai pencetakan) dengan berbagai
media, mendistribusikan bahan ajar, memberikan bantuan belajar
(tutorial dan konseling), mengadakan dan mendistribusikan soal
ujian, dan melaksanakan ujian
Melihat gambaran tersebut penilaian · atas kelayakan sebuah
program studi pada lembaga pendidikan jarak jauh lebih rumit bila
98