Page 549 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 549
PENDIDIKAN TINGGI )ARAK )AUH
Peserta ajar dalam hal ini tidak berdampingan dengan pengaJal".
Namun demikian keterpisahan ini hanya keterpisahan fisik, waktu
dan geografis bukan keterpisahan kebutuhan akan pembelajaran
itu sendiri. Untuk mengatasi keterpisahan ini pengajar dan peserta
ajar dapat dipersatukan dalam suatu interaksi pembelaJaran
dengan ada sarana yang menjadi alat penghubung. Alat
penghubung yang digunakan adalah alat komunikasi baik
komunikasi langsung maupun komunikasi tidak langsung. Alat
komunikasi ada yang bersifat langsung, misalnya radio transmiter
dan telepon yang dapat memfasilitasi pengajar dan peserta ajar
sehingga dapat berkomunikasi dua arah. Alat komunikasi tidak
la11gsung misalnya bahan ajar cetak, terekam, dan tersiar. Semua
ini mutlak membutuhkan pihak lain Untuk itu, PJJ dalam
mengoperasikan kegiatan-kegiatannya sangat tergantung kepada
jaringan kemitraan Sebuah PJJ secara berkesinambungan perlu
membangun (jaringan) hubungan yang saling menguntungkan
dengan mitra Manfaat yang akan diperoleh dari hubungan yang
saling menguntungkan ini dapat diklasifikasikan dalam beberapa
faktor, antara lain:
1. efisiensi (biaya, waktu, dan tenaga),
2. sinergi dua kekuatan atau lebih karena terhimpunnya
beberapa sumber daya, dan
3. terjadinya tukar menukar keahlian, informasi
Berbagai literatur dan pernyataan lembaga PJJ seperti
Open Learning Institute (OLI) di Canada, Shukhothai
Thammathirat Open University (STOU) di Thailand dan
Universitas Terbuka di Indonesia mengakui bahwa penyelenggara
PJJ dapat berjalan dengan baik karena adanya jaringan
kemitraan dengan berbagai pihak. Melalui jaringan kemitraan
inilah PJJ dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang
berkualitas dari perguruan tinggi lain untuk bantuan yang bersifat
545