Page 435 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 435
PENDIDIKAN TINGGI ]ARAK ]AUH
akademik, seperti seminar, diskusi ilmiah, pelatihan penulisan
proposal penelitian dan karya ilmiah; kegiatan sosial, seperti bakti
sosial; kegiatan kerohanian; dan kegiatan olahraga. Tetapi ditinjau
dari cara mengelola kelompok belajar, memang ditemukan
adanya perbedaan. Ada kelompok belajar yang hanya
mengandalkan kemampuan peserta dan ada yang perlu
menghad1rkan tutor. Ada kelompok belajar yang sama sekali tidak
memungut biaya tetapi ada juga yang mengenakan iuran sukarela
atau pun iuran tetap.
Dari hasil penelitian yang dilakukan Puslitabmas UT di
Jakarta dan beberapa daerah pada tahun 1986, ditemukan empat
tipe kelompok belajar (Wahyono, Paket C, 1985; Amin, Paket C,
1986). Keempat tipe tersebut adalah sebagai berikut.
1. Tipe A, yaitu kelompok belajar mahasiswa UT murni.
Kelompok ini tidak memungut biaya dari mahasiswa, kecuali
sumbangan sukarela untuk biaya konsumsi. Mahasiswa
bertindak sebagai pengelola. Kelompok tersebut tidak banyak
jumlahnya, ditemukan di Jakarta dan di sejumlah kota lainnya.
2. Tipe B, yaitu kelompok belajar mahasiswa UT yang
memungut iuran tetap dari peserta. Dalam proses belajarnya,
kelompok tersebut menggunakan jasa tutor. Jumlah kelompok
tersebut paling dominan dan terdapat di kota-kota besar
3. Tipe C, yaitu kelompok belajar mahasiswa UT yang umumnya
diinisiasi oleh para tutor. Kelompok ini memungut iuran tetap
dari para peserta dan menggunakan jasa tutor. Tipe ini masih
sedikit jumlahnya
4. Tipe D, yaitu bimbingan belajar swasta yang diselenggarakan
secara komersial. Kelompok ini memungut iuran tetap dari
peserta yang jumlahnya cukup besar dan menggunakan jasa
tutor. Tipe ini sedikit jumlahnya.
429