Page 367 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 367
PENDIDIKAN TINGGI )ARAK )AUH
mahasiswa, sementara pada tutorial tertulis diperlukan
keterampilan menulis dan berinteraksi dengan mahasiswa melalui
tulisan. Keadaan yang memerlukan berbagai keterampilan ini
cenderung kurang diperhatikan oleh pengambil keputusan pada
PT JJ. Tutor dianggap harus menguasai semua keterampilan
dengan sendirinya.
Menurut Moore (dalam Visser, 2002), pendidikan jarak
jauh membutuhkan pengajar atau tutor yang mempunyai
kualifikasi tinggi dan berpengalaman memahami mahasiswa serta
proses belajar pada PJJ, dan justru bukan yang menguasai materi
akademik. Moore menyebut pengajar sebagai instruktur yang
menurutnya juga harus menguasai cara memberi dukungan
kepada mahasiswa melalui konseling. bimbingan orientasi dan
tutorial, serta memonitor tugas-tugas tertulis dari mahasiswa
Pendapat Moore tersebut menunjukkan bahwa peran tutor pada
PT JJ cenderung bukan sebagai ahli materi tetapi sebagai
instruktur yang cenderung memiliki keterampilan memberi
dukungan kepada mahasiswa untuk mampu menguasai materi
B. Tutorial pada Universitas Terbuka
Staf akademik UT mendapat berbagai pelatihan seperti
PATUT (Program Akreditasi Tutor UT), penulisan untuk tutorial
tertulis, penulisan naskah audio-video, pengembangan program
PBK, dan pelatihan keterampilan teknis untuk tutor pada tutorial
berjaringan internet atau tutorial elektronik (tutel). Berbagai
pelatihan yang diadakan UT untuk staf akademik di UT
menunjukkan bahwa UT sebagai institusi pendidikan jarak jauh
berusaha membekali stafnya dengan berbagai keterampilan yang
dibutuhkan. Namun, tampaknya usaha tersebut belum
menunjukkan hasil yang maksimal.
359