Page 365 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 365
PENDIDIKAN TINGGI JARAK JAUH
dengan siswa untuk mendiskusikan materi perkuliahan yang
disiapkan oleh orang lain (pakar materi perkuliahan). Pengertian
pengajar yang dikemukakan oleh Moore dan Kearsley tersebut
adalah fungsi pengajar pada butir dua dan tiga sebagai tutor,
yaitu: pengaJar berbeda dengan orang yang menulis materi ajar
Tidak semua pengajar di lingkungan pendidikan jarak jauh terlibat
dalam fungsi pengajar yang pertama, karena pada umumnya
materi belajar ditulis oleh pakar dari luar institusi. Keadaan ini
berlaku pula di Universitas Terbuka (UT) sebagai universitas
pendidikan jarak jauh yang terbesar di Indonesia. Pengajar atau
staf akademik cenderung berperan sebagai tutor seperti yang
dikemukakan oleh Moore dan Kearsley. Peran staf akademik UT
yang berfungsi sebagai tutor inilah yang akan dibahas pada artikel
ini, untuk membedakan dengan tutor yang berasal dari staf
akademik di luar UT.
Tutorial adalah salah satu bentuk interaksi antara
pengajar dan siswa. lnteraksi dan komunikasi ini merupakan inti
dari tutorial (Wardani, 2000). Namun seperti yang telah
dikemukakan di awal tulisan ini oleh Lentell (2001 ), artikel
mengenai tutorial pada PJJ sangat sedikit. Di Indonesia, artikel
tentang tutorial pada pendidikan jarak jauh menjadi lebih sedikit,
karena institusi yang menyelenggarakan pendidikan jarak jauh di
Indonesia masih sangat sedikit. Lebih jauh, Lentell (2001)
mengemukakan bahwa peserta lokakarya yang diadakan olehnya
menyetujui bahwa kegiatan tutorial sering dianggap "di bawah
standar". Aktivitas tutor pada PT JJ sering dianggap sebagai
suatu aktivitas yang "semestinya sudah begitu". Tutor pada PT JJ
dianggap sudah tahu pekerjaannya sebagai tutor. Padahal
aktivitas tutorial pada PT JJ dapat dikelompokkan menjadi
beberapa bentuk, yaitu tutorial tatap muka, tutorial tertulis, tutorial
radio, tutorial berbantuan komputer atau PBK (Pembelajaran
Berbantuan Komputer) dan tutorial melalui internet Dengan
357