Page 344 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 344
Puspitasari, Evaluasi Hasil Bela jar ....
mahasiswa pada pokok bahasan tersebut, tentunya jumlah
soal yang mewakili pokok bahasan tersebut harus lebih
banyak dibandingkan pokok bahasan yang lain. Jumlah soal
untuk setiap ranah kognitif atau jenjang kemampuan, format
butir soal dan tingkat kesukaran sangat tergantung pada
tujuan pembelajaran yang perlu diujikan.
f Distribusi Tingkat Kesukaran
Penyusun tes umumnya berpendapat bahwa tes yang baik
adalah tes yang tingkat kesukarannya sedang (0.50), yaitu
terdiri atas soal-soal yang mudah (25%), sedang (50%), dan
sukar (25%). Tes seperti ini diharapkan dapat membedakan
antara siswa yang lebih mampu dari siswa yang kurang
mampu Untuk kasus UT yang menganut pendekatan
penilaian acuan komposisi, tingkat kesukaran soal tidak harus
demikian, karena tingkat kesukaran soal yang menyusun tes
sangatlah tergantung pada tujuan pernbelajaran yang akan
diujikan.
Untuk mengembangkan kisi-kisi yang mampu menghasilkan
soal ujian yang valid (mempunyai validitas isi) diperlukan kerja
sama yang baik antara pakar bidang ilmu dan ahli evaluasi.
Sebagian besar dari kisi-kisi ujian UT ditulis oleh dosen-dosen
dari Perguruan Tinggi lain tetapi penelaahan dilakukan oleh
stat akademik UT yang sudah terlatih.
3. Pengembangan Soal
Pengembangan soal ujian, seperti halnya kisi-kisi, terdiri
atas dua kegiatan, yaitu penulisan soal dan penelaahan soal. Soal
yang dianggap baik adalah soal yang ditulis sesuai kisi-kisi dan
mengikuti rambu-rambu penulisan soal sehingga dapat
membedakan mahasiswa yang telah mencapai tujuan
336