Page 32 - 22 Tahun 1984-2006 Perkembangan Universitas Terbuka: Perjalanan Mencari Jati Diri Menuju PTJJ Ungulan (Buku I)
P. 32

unit  yang  tidak  dapat  ditampung  oleh  struktur  resmi  UT.

                                             Akhirnya  UT  berdiri  dengan  struktur  organisasi  yang  mirip
                                             dengan  perguruan  tinggi  konvensional  ditambah  dengan  bebe-

                                             rapa  unit  pelaksana  teknis,  yaitu  UPT  Distribusi  Bahan  Ajar,
                                             UPT  Pusat  Pengujian,  UPT  Pusat  Produksi  Media,  dan  UPT

                                             Penerbitan.


                                             Latar Belakang Kelahiran
                                             Universitas Terbuka



                                             Alasan Kelahiran UT

                                                 Pada  akhir  dasawarsa  70-an  banyak  sekali  guru  SMP  dan

                                             SMA  yang  dididik  secara  darurat,  sehingga  mereka  dianggap
                                             belum  memenuhi  syarat  untuk  mengajar.  Mula-mula  mereka

                                             dididik  dalam  lingkungan  Direktorat  Jenderal  Pendidikan  Dasar
                                             dan  Menengah  (Ditjen  Dikdasmen).  Maka  didirikanlah  Pendi-

                                             dikan  Guru  SMP  (PGSMP)  dan  Pendidikan  Guru  SMA  (PGSMA).
                                             Setelah  semua  pendidikan  pascaSMA  dipindahkan  ke  Direktorat

                                             Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) maka pendidikan guru
                                             tersebut  dialihkan  ke  Ditjen  Dikti.  Ditjen  Dikti  menunjuk

                                             beberapa  Institut  Keguruan  dan  Ilmu  Pendidikan  (IKIP)  sebagai
                                             pelaksana  program  D-I  untuk  guru  SMP  dan  D-III  untuk  guru

                                             SMA. Kemudian pendidikan guru tersebut di tingkatkan menjadi
                                             D-II untuk guru SMP dan S-I untuk guru SMA, setelah guru-guru

                                             tersebut bekerja selama tiga tahun di sekolah.
                                                 Ternyata  bahwa  menyekolahkan  kembali  guru-guru  tersebut

                                             tidak  mudah  dilaksanakan,  karena  di  sekolah  mereka  tidak  ada
                                             penggantinya.  Ditambah  dengan  biaya  yang  harus  dikeluarkan




                                                                                                                      7
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37