Page 35 - 22 Tahun 1984-2006 Perkembangan Universitas Terbuka: Perjalanan Mencari Jati Diri Menuju PTJJ Ungulan (Buku I)
P. 35

Sumber-sumber yang Dimiliki Pemerintah
                                             untuk Mendirikan UT


                                                 Masalah  besar  yang  dihadapi  pemerintah  pada  saat  itu
                                             adalah  belum  banyaknya  sumber  daya  manusia  yang  cukup

                                             mengerti  tentang  PJJ.  Program  studi  yang  paling  dekat  dengan

                                             PJJ  adalah  program  studi  Teknologi  Pendidikan,  yang  pada
                                             waktu  itu  belum  banyak  dipunyai  oleh  perguruan  tinggi  pada
                                             umumnya. IKIP Jakarta (sekarang UNJ) mempunyai bidang studi

                                             Teknologi  Pendidikan  pada  tingkat  Pasca  Sarjana.  Depdikbud

                                             pada  waktu  itu  sudah  mempunyai  Pusat  TKPK  (bagian  dari
                                             Badan  Penelitian  Pendidikan  dan  Kebudayaan-BP3K)  yang
                                             ditugaskan  antara  lain  untuk  membuka  PJJ  pada  tingkat  pendi-

                                             dikan menengah.

                                                 Pemerintah  kemudian  menetapkan  empat  orang  sebagai
                                             Panitia  Persiapan  Berdirinya  Universitas  Terbuka,  yang  diketuai
                                             oleh  Prof.  Setijadi,  Pembantu  Dekan  II  Fakultas  Pasca  Sarjana

                                             IKIP  Jakarta,  dengan  tiga  wakil  ketua:  Prof  Sigit  Muryono,  dari

                                             proyek  Akta  V,  Prof  Moegiadi  dan  Prof  Sumadi  Suryabrata
                                             keduanya  dari  Badan  Penelitian  dan  Pengembangan  Pendidikan
                                             dan  Kebudayaan  (BP3K).  Dalam  perjalanan  selanjutnya  hanya

                                             Prof  Setijadi  dan  Prof  Sigit  Muryono  yang  dapat  mencurahkan

                                             tenaga  sepenuhnya  bagi  pembangunan  UT.  Dua  orang  lainnya
                                             kembali  ke  unit  kerja  mereka  masing-masing.  Dua  orang  yang
                                             dapat  meneruskan  tugas  kemudian  merekrut  staf  inti,  staf

                                             pelaksana  dan  staf  administrasi  UT  untuk  membantu  panitia

                                             dalam perencanaan dan pengembangan UT selanjutnya.
                                                 Selain  itu,  Ditjen  Dikti  mempunyai  sebidang  tanah  yang
                                             semula  direncanakan  untuk  pembangunan  suatu  lembaga





                                             10
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40