Page 33 - 22 Tahun 1984-2006 Perkembangan Universitas Terbuka: Perjalanan Mencari Jati Diri Menuju PTJJ Ungulan (Buku I)
P. 33

untuk  beasiswa  cukup  besar.  Guru  baru  lulusan  IKIP  selalu

                                             ditempatkan  di  sekolah-sekolah  baru  yang  berkembang  secara
                                             cepat, berkat lulusan SD Inpres yang jumlahnya sangat besar.

                                                 Jalan  satu-satunya  untuk  menyekolahkan  kembali  guru-guru
                                             tersebut  adalah  dengan  jalan  Pendidikan  Jarak  Jauh  (PJJ).  Pada

                                             tahun  1981,  PJJ  untuk  pendidikan  D-II  guru  SMP  dan  S-I  guru
                                             SMA ¾  yang langsung dikelola oleh Ditjen Dikti dengan bantuan

                                             beberapa  IKIP  ¾   mulai  dilaksanakan.  Pelaksanaan  tersebut  me-
                                             nemui  berbagai  kendala,  karena  Ditjen  Dikti  bukanlah  suatu

                                             instansi  yang  dapat  melaksanakan  pendidikan,  meskipun
                                             dibantu oleh berbagai lembaga IKIP yang besar.

                                                 Kendala  lain  yang  dihadapi  pemerintah  pada  kurun  waktu
                                             Pembangunan Lima Tahun (Pelita) III adalah banyaknya lulusan

                                             SMA  yang  semakin  lama  semakin  sulit  untuk  mendapatkan
                                             tempat  di  perguruan  tinggi.  Pada  awal  Repelita  IV  lulusan  SMA

                                             sudah  mencapai  600.000  orang.  Jumlah  ini  membengkak
                                             menjadi  1,1  juta  orang  pada  akhir  Pelita  IV.  Sementara  itu

                                             perguruan  tinggi  yang  ada  hanya  mampu  menampung  sekitar
                                             400,000  mahasiswa,  sehingga  terdapat  kekurangan  tempat

                                             sekitar  700.000  orang,  bila  semua  lulusan  SMA  ingin  menerus-
                                             kan  belajar  di  perguruan  tinggi.  Padahal  dalam  Repelita  IV,

                                             salah  satu  jalur  pemerataan  pembangunan  adalah  pemerataan
                                             pendidikan.  Pemerataan  pendidikan  ini  sulit  dijalankan  bila-

                                             mana  pemerintah  tetap  menempuh  jalan  pendidikan  konven-
                                             sional,  mengingat  kondisi  geografis  Indonesia  yang  terdiri  atas

                                             lebih dari 7000 pulau yang dihuni.
                                                 Pada  waktu  itu,  Ditjen  Dikti  juga  mempunyai  proyek

                                             pendidikan  Akta  Mengajar  V  yang  ditugaskan  untuk  mening-
                                             katkan  kompetensi  mengajar  para  dosen  perguruan  tinggi.



                                             8
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38