Page 412 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 412
Trends in Science and Technology 373
for Sustainable Living
Populasi dalam penelitian ini adalah para penyuluh
swadaya yang sering memanfaatkan internet sebagai sarana
dalam kegiatan pencarian informasi pertanian (Kustanti, Rusmana,
& Hadisiwi, 2021). Jumlah penyuluh swadaya di Kabupaten Cianjur
adalah 80 orang dan di Kabupaten Bogor sebanyak 160 orang.
Sampel diambil dari kedua Kabupaten sejumlah 27 persen dari
populasi, sehingga sampel berjumlah 22 penyuluh swadaya
Kabupaten Cianjur dan 44 penyuluh swadaya Kabupaten Bogor.
Angka 27 persen merupakan pemenuhan kebutuhan jumlah
responden yang diminta dalam penelitian sebelumnya yang
mencakup keseluruhan jenis penyuluh, yaitu penyuluh PNS, THL dan
Swadaya.
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder.
Data primer dikumpulkan melalui pengisian kuesioner dan
wawancara terkait variabel dan indikator fungsi penyuluhan
pertanian yang dijalankan oleh penyuluh swadaya, sedangkan
data sekunder dikumpulkan melalui kajian literatur. Data kuantitatif
dianalisis secara deskriptif berupa penjelasan dari tabulasi
persentase jawaban responden terhadap sejumlah pertanyaan
yang dikemukakan di dalam kuesioner.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pemberdayaan Masyarakat Agribisnis
Secara harfiah agribisnis dapat diartikan sebagai usaha
pertanian, yang fokus usahanya adalah kepada aktivitas bisnis
dalam penyediaan pangan. Kegiatan agribisnis pada dasarnya
merupakan kegiatan yang berangkaian, melibatkan subsistem
input, produksi, pengolahan, pemasaran dan penunjang. Pihak-
pihak yang menjalankan proses tersebut dapat dikatakan sebagai
pelaku agribisnis. Pada sistem agribisnis pelakunya adalah
usaha-usaha agribisnis, dapat berupa usahatani keluarga, usaha
kelompok, usaha kecil, usaha menengah, usaha koperasi dan
usaha korporasi, baik pada sub-sistem agribisnis hilir, sub-sistem
on farm, sub-sistem agribisnis hulu maupun pada sub-sistem
penyedia jasa bagi agribisnis (Asmarantaka, et al., 2019).