Page 415 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 415

376     Fakultas Sains dan Teknologi
                   Universitas Terbuka (2023)


                 jabatan dan berkurangnya pengangkatan tenaga penyuluh oleh
                 pemerintah. Adanya kesediaan petani teladan untuk menjadi
                 penyuluh setidaknya dapat memenuhi kebutuhan pemerintah
                 dalam membantu memotivasi dalam menjalankan usahataninya.
                       Penyuluh swadaya umumnya merupakan petani maju
                 yang berkarakteristik sebagai inovator. Hal ini karena penyuluh
                 swadaya merasa perlu mencoba hal baru yang ilmunya didapat
                 dari  aktivitasnya  mencari  informasi  dari  berbagai  sumber.
                 Rahmadi, Zuber, & Wijaya (2019) mengemukakan bahwa penyuluh
                 swadaya mampu untuk memberikan terobosan inovasi untuk
                 memberikan  solusi  permasalahan  yang  sering  dihadapi  petani,
                 yang dalam penelitiannya dilakukan terhadap sistem pertanian
                 mina padi. Dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, penyuluh
                 swadaya juga sangat berperan sebagai fasilitator. Fungsi fasilitator
                 pemberdayaan  tertinggi  penyuluh swadaya  dalam  penelitian
                 Hariyanto, Murtinugraha, & Iriani (2012) adalah memfasilitasi petani
                 dalam memperoleh modal dari perbankan, menjembatani petani
                 dengan penyedia sarana produksi pertanian, dan bersama petani
                 melakukan  pengkajian  teknologi  spesifik  lokasi.  Sementara  itu
                 Lita dan Zaidy (2016) mengemukakan bahwa penyuluh swadaya
                 berperan sangat baik dalam pelaksanaan penyuluhan dan
                 pemberian informasi teknologi dan informasi pasar.
                       Peran strategis penyuluh swadaya dikupas oleh Syahyuti
                 (2014) dilihat dari enam keunggulan yang dimilikinya. Peran
                 pertama adalah sebagai pihak yang mampu menciptakan
                 penyuluhan  yang   partisipastif,  yang  melibatkan  banyak
                 masyarakat dalam kegiatan penyuluhan.  Kedua adalah sebagai
                 orang umumnya berperan  aktif pada beberapa organisasi
                 petani, baik pada Kelompok Tani, Gapoktan, maupun Koperasi
                 dan Badan Usaha Milik Petani (BUMP). Kondisi ini memungkinkan
                 penyuluh swadaya memiliki jaringan komunikasi yang cukup luas,
                 yang memungkinkan terserapnya berbagai informasi ter-update
                 terkait usaha pertanian. Ketiga, penyuluh swadaya dapat menjadi
                 perantara yang kuat antara masyarakat petani dan kelembagaan
                 lain yang dapat menguntungkan bagi kemajuan usahatani.
                 Penyuluh swadaya memiliki relasi yang kuat sehingga bukan hanya
   410   411   412   413   414   415   416   417   418   419   420