Page 358 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 358
Trends in Science and Technology 319
for Sustainable Living
Pengelolaan sumber daya alam dengan bijaksana melalui
adopsi teknologi presisi dapat menekan pemborosan dalam
penggunaan pestisida dan pupuk sehingga dapat mengurangi
dampak negatif pada lingkungan. Selain itu, teknologi digital juga
dapat membantu dalam praktik pertanian berkelanjutan dan
konservasi lahan untuk meningkatkan keseimbangan ekologi
pertanian.
Kehadiran teknologi digital di sektor agribisnis juga dapat
menjalin konektivitas pedesaan. Dengan adanya konektivitas
internet di pedesaan akan memperkuat akses para petani ke
informasi terbaru. Mereka juga dapat melihat dan memiliki
wawasan yang lebih luas tentang praktik-praktik baik yang
dilakukan oleh para petani di berbagai wilayah hingga belahan
dunia, serta meningkatkan peluang pasar bagi petani. Hal ini dapat
mengurangi kesenjangan informasi antara wilayah perkotaan
dan pedesaan serta dapat menjadi media untuk memberdayakan
petani dengan pengetahuan yang relevan untuk meningkatkan
hasil pertanian mereka.
Inovasi teknologi pertanian memiliki peran penting dalam
mendorong agribisnis berkelanjutan. Transformasi teknologi dalam
sektor pertanian telah menghadirkan solusi yang memungkinkan
pertanian beroperasi lebih efisien, lebih ramah lingkungan, dan lebih
berkelanjutan secara ekonomi. Transformasi digital telah memicu
inovasi teknologi pertanian yang berkelanjutan seperti pertanian
berbasis drone, robotika, dan otomisasi yang dapat membuka
peluang baru untuk meningkatkan efisiensi dalam pemantauan
pertanian dan operasi lainnya (Jensen dan Vestegaard, 2019).
Sehingga inovasi semacam ini dapat terus berkontribusi pada
keberlanjutan agribisnis secara keseluruhan.
Beberapa petani di Indonesia sudah mulai menerapkan
teknologi digital dalam praktik pertanian mereka. Namun tingkat
adopsi masih relatif rendah dan terbatas pada beberapa wilayah
atau komoditas tertentu. Para petani ini umumnya tergabung
dalam suatu kelompok atau berkolaborasi, sehingga tidak
dilakukan secara individu. Beberapa petani di Indonesia yang telah
menggunakan teknologi digital dalam usaha taninya antara lain: