Page 356 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 356
Trends in Science and Technology 317
for Sustainable Living
Pemanfaatan sumber daya lebih efisien dengan
adanya penggunaan transformasi digital dapat membantu
mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti air, energi, dan
input pertanian lainnya (Miao, 2021). Melalui sensor dan teknologi
pemantauan, petani dapat mengidentifikasi kebutuhan tanaman
secara tepat waktu, mengukur kelembaban tanah, suhu, dan
kebutuhan air, serta menerapkan irigasi presisi dan manajemen
sumber daya lebih baik sehingga dapat mengurangi penggunaan
berlebihan dan pemborosan sumber daya sehingga tercipta
keberlanjutan lingkungan.
Pengelolaan sumber daya yang lebih baik dari adopsi
teknologi digital yang ada memungkinkan petani dalam
penggunaan sumber daya yang lebih bijaksana dan efisien seperti
penggunaan air dan pupuk. Petani yang menggunakan teknologi
presisi dan analisis data dapat menghitung secara tepat besaran
jumlah input yang diperlukan untuk setiap tanaman, sehingga
dapat mengurangi limbah dan meningkatkan produktivitas
tanaman.
Dampak transformasi digital dalam sektor agribisnis yakni
meningkatkan kualitas produk karena dapat dilakukan pemantauan
dan manajemen yang lebih baik. Pemanfaatan teknologi digital
bagi para petani digunakan untuk memantau tanaman dan
hewan ternak dengan lebih baik. Hal ini karena adanya prediksi dan
analisis yang lebih akurat yang diperoleh dari adopsi teknologi Big
Data dan analisis prediktif. Petani dapat memprediksi lebih akurat
tentang cuaca, hama, penyakit tanaman, dan fluktuasi pasar.
Sebuah informasi yang akan sangat memudahkan petani dalam
mengambil tindakan pencegahan lebih awal sehingga mengurangi
risiko kerugian dan dapat meningkatkan hasil panen.
Kondisi di atas sangat memungkinkan karena adanya
teknologi yang berfungsi sebagai sensor pendeteksi. Hal ini
disebabkan sensor dan perangkat pemantauan yang terhubung
dapat memberikan data yang akurat tentang kondisi lingkungan,
kelembaban tanah, suhu, dan kualitas air (Demir, 2018). Petani
mampu mengelola faktor-faktor tersebut secara optimal, serta
meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.