Page 351 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 351
312 Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Terbuka (2023)
pengaturan suhu, atau pengaplikasian nutrisi pada
tanaman. Ini dapat dilakukan dengan menghubungkan
sistem irigasi, sistem pemanas atau pendingin ruangan.
Bahkan sistem pemupukan pun dapat dilakukan dengan
menghubungkannya ke jaringan IoT.
f. Integrasi sumber daya dengan sistem IoT dapat dilakukan
dengan mengintegrasikan data yang diperoleh dari sistem
IoT dengan sumber daya lainnya seperti data cuaca, basis
pengetahuan pertanian, atau perangkat prediktif. Hal ini
dapat membantu petani dalam mengambil keputusan
yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi pertanian.
Penggunaan teknologi IoT pada sektor agribisnis berfungsi
sebagai sensor dan pemantauan lingkungan. Penggunaan sensor
tersebut dapat berguna untuk irigasi otomatis dan pengelolaan
air, pemantauan kualitas udara dan polusi, pemantauan hama
dan penyakit serta analitik data dan prediksi tindakan yang dapat
dilakukan untuk meminimalisir risiko gagal panen, sehingga sangat
memudahkan para petani dalam pengelolaan bisnis usaha taninya.
Teknologi IoT telah berkontribusi secara signifikan dalam
melahirkan konsep dan pengembangan smart farming dan
precision agriculture. Teknologi IoT juga digunakan dalam berbagai
aspek agribisnis seperti pemasaran dan e-commerce, manajemen
rantai pasok dan logistik, analisis data dan kecerdasan buatan
bahkan hingga teknologi blokchain dan teknologi terdesentralisasi
telah mulai diterapkan dalam agribisnis untuk meningkatkan
keamanan dan transparansi.
2. Tantangan dan Peluang Transformasi Digital dalam Sektor
Agribisnis
Potensi transformasi digital dalam sektor agribisnis sangat
besar dan memberikan peluang peningkatan produktivitas para
pengusaha di sektor agribisnis. Transformasi digital telah mengubah
berbagai sektor industri termasuk sektor agribisnis. Adopsi