Page 347 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 347
308 Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Terbuka (2023)
Transformasi digital telah menjadi sebuah fenomena yang
mengubah banyak aspek kehidupan manusia, termasuk industri
yang bergerak di sektor agribisnis. Saat ini merupakan era yang
sering disebut sebagai era digital mulai dari istilah 3.0, 4.0 hingga
pada 5.0. Para pelaku agribisnis juga sudah menyadari hal tersebut
dan menganggap penting untuk mengadopsi teknologi informasi
dan komunikasi sebagai upaya untuk mengoptimalkan proses
produksi, meningkatkan efisiensi, dan mencapai keberlanjutan
usaha agribisnis.
Sektor agribisnis memainkan peran krusial dalam
pemenuhan kebutuhan pangan, bahan baku industri, dan
kebutuhan ekonomi lainnya. Namun sektor agribisnis lebih sering
dikelola secara tradisional yakni dikelola secara manual dan
kurang tersentuh dengan penerapan teknologi modern. Sejak
dunia dilanda wabah pandemi Covid-19, beberapa tahun terakhir
kemudian muncul tren yang menunjukkan adanya adopsi teknologi
yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan
usaha di sektor agribisnis.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari adanya
transformasi digital dalam agribisnis seperti peningkatan efisiensi
yang dapat diperoleh dari penggunaan teknologi digital. Hal ini
disebabkan pelaku agribisnis menjadi sangat mudah dalam
melakukan pemantauan dan pengelolaan yang lebih baik
terhadap tanaman, ternak dan sumber daya alam lainnya. Pelaku
usaha di sektor agribisnis dimudahkan dalam mengoptimalkan
penggunaan air, pupuk, pestisida, dan mengurangi pemborosan
serta mencegah timbulnya dampak lingkungan negatif.
Transformasi digital dapat mengubah sektor agribisnis
menjadi lebih efisien, berkelanjutan dan inovatif. Dengan
adopsi teknologi digital pelaku agribisnis dapat dengan mudah
meningkatkan produktivitas dan menghadapi tantangan global
dalam pemenuhan kebutuhan, khususnya kebutuhan pangan dan
kebutuhan umat manusia lainnya.