Page 53 - Hermeneutika dan Semiotika Dalam Puisi
P. 53
Bagian 03
termasuk dari hal-hal yang tersembunyi di balik sebuah
teks. Maka orang sering mengatakan semiotika adalah
upaya menemukan makna berita dibalik berita (Wibowo,
2013: 7).
Istilah semiotika lazim dipakai oleh ilmuwan Amerika,
sedangkan ilmuwan Eropa lebih banyak menggunakan istilah
semiologi. Semiotika adalah cabang ilmu yang mengkaji
persoalan tanda dan segala sesuatu yang berhubungan
dengan tanda, seperti sistem tanda dan proses yang
berlaku bagi tanda, Semiotik adalah tanda sebagai tindak
komunikasi yang disempurnakan menjadi model sastra
yang mempertanggungjawabkan semua aktor dan aspek
substansi untuk pemahaman gejala kesusastraan sebagai
alat komunikasi yang khas dalam masyarakat (Rusmana,
2014: 5) dalam (Surya D.Sahri G. dkk, (2022).
Pada mulanya, istilah semiotik (semieon) digunakan
oleh orang Yunani untuk merujuk pada sains, yang
mengkaji sistem perlambangan atau sistem tanda dalam
kehidupan manusia. Dari akar kata inilah terbentuk istilah
semiotik, yaitu kajian sastra yang bersifat saintifik yang
meneliti sistem perlambangan dan berhubungan dengan
tanggapan dalam karya (Rusmana, 2014: 5) dalam (Surya
D.Sahri G. dkk.2022). Selaku ilmu tanda, semiotik terdiri
atas unsur tanda menjadi petanda (signifier) dan petanda
(signified) dengan pengetauan penanda selaku formal yang
menandai petanda,untuk dipahami sebagai sesuatu yang
ditandai oleh penanda. Unsur puisi misalnya dalam format
arti tanda terdiri atas format ikon, dalam arti sebagai
tanda yang mempunyai relasi alamiah antara penanda
dan petanda, sedangkan indeks selaku tanda memiliki
hubungan kausal antara penanda dan petanda. Simbol
merupakan tanda petunjuk yang ditugaskan tidak adanya
relasi alamiah antara penanda dan petanda, bersifat
arbitrer dan ditentukan oleh konvensi.
Hubungan antara bahasa dengan sastra, dalam
ranah pendekatan semiotik ditetapkan pada tindakan
analisis tanda yang benar terhadap karya sastra. Penegasan
42