Page 50 - Hermeneutika dan Semiotika Dalam Puisi
P. 50
Hermeneutika dan Semiotika dalam Puisi
BAB III
PEMBACAAN SEMIOTIKA
alam bab ini dibahas tentang (a) sejarah semiotik, (b)
Distilah semiotik, (c) pengertian semiotik, (d) tanda dan
bahasa (e) hubungan tanda dan acuannya, (f) manfaat dan
ruang lingkup semiotik, dan (g) tokoh semiotika
A. Sejarah Semiotik
Semiotika pertama kali dikembangkan dan digunakan
dalam kajian sistem tanda. Hal tersebut sangat erat
kaitannya dengan pemahaman semiotika yang diutarakan
oleh dua tokoh semiotika yaitu Ferdinand De Sausure
dan Charles Sanders Peirce. Kedua tokoh tersebut dikenal
sebagai bapak dari teori semiotika modern. Ferdinand
De Sausure sendiri membagi relasi penanda yang dikenal
dengan signifier dan petanda yang dikenal dengan signified
berdasarkan konvensi yang dikenal dengan sebutan
signifikasi. Oleh sebab itu, sebuah petanda dapat dilihat
sebagai sebuah wujud dari fisik. Adapun petanda itu
sendiri dapat dilihat dari makna yang ada di balik wujud
fisik. Sedangkan signifikasi didapat berdasarkan sebuah
kesepakatan sosial dalam pemaknaan. Semiotika sendiri
berasal dari kata Yunani: “semeion”, yang berarti tanda.
Tanda adalah sesuatu yang mewakili sesuatu; metafora.
Proses mewakili itu terjadi pada saat tanda itu ditafsirkan
hubungannya dengan yang mewakilinya, bisa dalam bentuk
atau warna dalam karya. Proses semiotik ditandai dengan
semosis yang berarti semiosis adalah suatu proses dimana
suatu tanda berfungsi sebagai perwakilan dari apa yang
ditandainya.
39