Page 21 - Pendidikan IPS : Konstruktivistik da Transformatif
P. 21

NASKAH BUKU BESAR PROFESOR UNIVESITAS TERBUKA
                  A.   TIGA ALIRAN KONSTRUKTIVISME
            12

                      Dalam kepustakaan teori dan filsafat pendidikan, cikal bakal
                  pemikiran konstruktivisme pertama kali dikemukakan oleh Giambatista
                  Vico, seorang epistemolog Italia, tahun 1710 dalam karyanya  “De
                  Antiquissima Italorum Sapientia”. Filsafat konstruksitivisme ini kemudian
                  dipopulerkan oleh Mark Baldwin (1967), serta diperdalam dan diperluas
                  oleh Jean Piaget (1971). Konstruktivisme digunakan dalam konteks
                  pembentukan pengetahuan,  nilai,  dan sikap  oleh  subjek,  terutama
                  dilihat dari dimensi “aktif” atau “proses”, yakni bagaimana pengetahuan,
                  nilai, dan sikap dibangun atau dikonstruksi oleh subjek.
                      Secara konseptual, teori dan filsafat konstruktivisme memiliki
                  tiga aliran pemikiran utama,  tetapi inti  pandangan  mereka sama,
                  yakni bahwa realitas tidak ada dengan sendirinya melainkan sebagai
                  hasil bentukan atau konstruksi dari subjek (personal, inter-personal,
                  dan komunal), dan bahwa kebenaran pengetahuan, nilai, dan sikap,
                  senantiasa berubah melalui proses rekonstruksi-rekonstruksi skema
                  kognitif, afektif dan psikomotorik subjek. Perbedaan di antara ketiga
                  pemikiran tersebut lebih terletak pada faktor-faktor yang mempengaruhi
                  “subjek” di dalam mengkonstruksi realitas. Apakah faktor internal atau
                  “mekanisme-mekanisme intra-psikologis” (personal); faktor eksternal
                  atau “mekanisme-mekanisme sosial” (sosial); atau faktor “mekanisme-
                  mekanisme inter-psikologis” dan “hubungan dialektis antara individu
                  dengan masyarakat” (interpersonal/sosiokulturalisme). Ketiga aliran
                  teori dan filsafat konstruktivisme tersebut dapat divisualisasikan dalam
                  sebuah garis kontinum sebagai berikut.











                  Gambar 1: Tiga perspektif konstruktivisme dalam kontinum dimensi internal-
                           eksternal

                      Aliran pertama (konstruktivisme  personal) memandang bahwa
                  realitas bukan sebagai objek yang terlepas atau berada di luar eksistensi
                  subjek, atau sebagai tiruan dan representasi dunia nyata menurut model
                  dualisme dunia Cartesian, melainkan hasil bentukan atau konstruksi
                  pemikiran  dan  imajinasi  subjek  atas  realitas  objek  yang  diamati  dan
                  dialami.
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26