Page 50 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 50

Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB)  Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta



 32             Membangun Framing Bung Karno                                                  33

                pada Generasi Kini dan Masa Depan




                                 Prof. Dr.-Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU
                               Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA)



               1.    Pendahuluan


                     Indonesia sebagai salah satu negara yang menghadapi berbagai tantangan
               untuk mencapai kemerdekaan terus mengalami perubahan paradigma pembangunan.
               Perubahan yang terjadi,  semata-mata  untuk meningkatkan kesejahteraan  masyarakat
               dan  dalam  rangka  mencapai  Indonesia  yang  merdeka,  berdaulat,  adil,  dan  makmur.
               Upaya perwujudan cita-cita tersebut tertuang pada 4 pilar visi Indonesia 2045 yang
               terdiri dari Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
               Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan,  Pemerataan  Pembangunan, Pemantapan
               Ketahanan  Nasional dan  Tata  Kelola  Kepemerintahan. Keempat  pilar  tersebut
               merupakan representasi Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar berbangsa, bernegara
               dan konstitusi.
                     Tidak hanya itu, pembangunan yang pada mulanya lebih condong berorientasi
               kepada ekonomi (Soedjatmoko dalam Modul Konsep Pembangunan PUPR, 2014) , saat
                                                                                      1
               ini sudah bergeser kepada arah yang inklusif dan berkelanjutan. Hal tersebut tertuang
               dalam  tujuan  pembangunan  berkelanjutan  (Sustainable  Development  Goals)  yang
               merupakan regenerasi dari MDG’s yang dirasa kurang melibatkan multistakeholder,
               kurang berpihak terhadap standar hak asasi manusia, dan kurang komprehensif. SDG’s
               menjadi  acuan pembangunan  yang mengakomodir  aspek ekonomi, sosial dan juga
               lingkungan. Bukan hanya Indonesia, tetapi seluruh negara sehingga dapat memenuhi
               tantangan pembangunan masa depan dunia. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri
               bagi bangsa Indonesia untuk dapat mencapai baik pembangunan Indonesia, maupun
               tujuan pembangunan dunia yang telah disepakati PBB sejak tahun 2015. Ditambah lagi,
               masifnya perkembangan  teknologi  tentunya akan semakin meningkatkan  problema
               pembangunan.
                     Peran generasi muda akan sangat dibutuhkan dalam mencapai visi dan tujuan
               pembangunan  serta  penanganan  masalah  yang  ada.  Indonesia  memiliki  momentum
               peningkatan  sumber daya manusia  produktif dalam  pembangunan,  seiring dengan
               terjadinya bonus demografi yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun
               2030, disaat negara maju seperti Jepang dan Korea yang justru diprediksi mengalami
               permasalahan  dalam  penanganan  masyarakat  usia  lanjut. Pelimpahan  sumber  daya
               manusia produktif tersebut dapat menjadi pisau bermata dua bagi bangsa Indonesia,


               1  Kementerian PUPR. (2014). Modul Konsep Pembangunan. Jakarta: Kementerian PUPR
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55