Page 53 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 53
Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
oleh generasi muda tetap mempunyai batasan dan mesti berjalan selaras dengan prosedur
36 37
yang sesuai dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, dalam negara
demokrasi juga sangat mengutamakan pemerintah yang terbuka atau transparansi. Hal
ini dilakukan dengan tujuan agar para pemimpin bangsa ini tidak mengambil kebijakan
yang dapat merugikan rakyat dan juga mencegah timbulnya kebijakan-kebijakan yang
bersifat otoriter. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan peran generasi muda yang peka
dengan setiap langkah yang diambil oleh pemangku kekuasaan dan juga dapat turut
aktif mengawal kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan aspirasi mereka.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh generasi muda adalah salah satu bentuk
kebebasan berpendapat terkait kebijakan yang dinilai hanya menguntungkan pihak
tertentu. Beberapa orang menilai bahwa peran generasi muda hanya mampu melakukan
aksi unjuk rasa saja. Namun, jika ditelusuri lebih dalam, generasi muda mempunyai
peranan yang sangat besar dalam kemajuan bangsa dan negara, terutama dalam
mengawal tegaknya demokrasi di negeri tercinta ini.
Anomali dan prospek
Relevansi respon generasi muda dan kebijakan akan berdampak pada setiap
rekonstruksi framing yang akan diimplementasikan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi memberikan dua sudut pandang yang berbeda terhadap nilai kebangsaan
bagi generasi kini dan masa depan. Generasi muda yang berkaitan erat dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi memiliki potensi maksimal untuk menciptakan pergerakan
kemajuan bangsa. Akan tetapi, apakah generasi muda sekarang menyadari dan
mengoptimalkan potensinya? Pada era penjajahan, tantangan terbesar adalah melawan
penjajah dengan senjata seadanya, tetapi saat ini tantangan sudah menjelma menjadi
sesuatu yang ada di dalam diri generasi muda itu sendiri. Generasi muda saat ini banyak
yang disibukkan dengan kehidupan pribadi dengan kelengkapan fasilitas yang tersedia
secara maya untuk mencapai eksistensi diri. Budaya dan gaya hidup kekinian bisa
melunturkan semangat yang telah diwariskan. Kebiasaan generasi muda yang menyatu
dengan dunia maya dikhawatirkan akan mengurangi kepekaan terhadap interaksi
sosial dan perkembangan sekitar. Harapannya semangat yang pernah diwariskan oleh
pahlawan sebelumnya melekat di dalam diri generasi muda sebagai senjata pemberi
semangat kala menghadapi peradaban dunia masa kini.
Tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini dapat menjadi peluang besar
terhadap kontribusi generasi muda terhadap pembangunan di Indonesia. Berbagai
bidang saat ini juga telah diambil alih oleh banyak muda seperti bidang politik, ekonomi,
lingkungan dan lainnya. Generasi muda harus mampu menyeimbangkan tantangan
dan potensi yang dimiliki. Dalam pengimplementasiannya diperlukan konsistensi dan
peranan multistakeholder untuk mengoptimalkan potensi generasi muda sehingga
tercipta generasi muda yang hebat dan berdaya juang.