Page 37 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 37
Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
ini tidak mendapatkan gaji dan dari Sarinah inilah Bung Karno mendapatkan pelajaran
20 21
mengenal kasih sayang, termasuk mencintai rakyat kecil sebagaimana stigma yang
melekat pada dirinya. Sarinah bahkan pernah memberikan nasihat sederhana tentang
rasa cinta kepada Ibu yang harus menjadi hal utama dan kemudian juga cinta kepada
rakyat kecil---cinta kepada sesamanya. Karena kuatnya nama Sarinah, gotong royong
kemudian menjadi salah satu pondasi kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Nama
itu kemudian ditorehkan sebagai nama pusat perbelanjaan pertama di Indonesia yang
diresmikan pada tahun 1962. Sarinah menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang bergerak di bidang ritel. BUMN ini didirikan berdasarkan Akta Nomor 33 Tanggal
17 Agustus 1962 dengan nama PT Departemen Store Indonesia, dan merupakan
pelopor bisnis ritel modern di Indonesia. Sarinah yang letaknya di jantung Kota Jakarta,
yakni Jalan M.H. Thamrin, diresmikan pada tanggal 15 Agustus 1966 sebagai pusat
perbelanjaan pertama di Indonesia. 8
3. Relevansi Gotong Royong Kini dan Nanti
Dalam kehidupan masa kini dan nanti, gotong royong atau kerja sama, menjadi
hal yang perannya sangat penting. Pelibatan semua Gubernur dalam seremonial Kendi
Nusantara yang dilakukan untuk penandaan IKN oleh Presiden Republik Indonesia
sebagaimana yang penulis ulas di awal adalah contohnya. Harus dimengerti semua
warga bangsa Indonesia bahwa strategi yang sebagus apa pun dalam merancang
kehidupan perekenomian, misalnya tata niaga minyak goreng, tidak akan terwujud
tanpa didasari semangat gotong royong. Harus dipahami juga bahwa sikap gotong
royong akan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan. Jika hal itu terwujud, maka rasa
kebangsaan akan terbangun.
Semua pemangku kepentingan yang terlibat tata niaga minyak goreng sejatinya
adalah garis yang membentuk sebuah lingkaran. Tentu terdapat keterkaitan antara satu
dengan lainnya. Sebagai sebuah sistem, satu saja variabel ada yang tidak berfungsi atau
tidak berjalan, maka yang terjadi adalah ketidaklancaran. Inilah yang dialami saat ini
sehingga muncul perbedaan harga antara harga minyak goreng untuk konsumsi dalam
negeri dengan harga yang ditetapkan untuk konsumen luar negeri. Akibatnya, stok untuk
dalam negeri menjadi langka akibat disparitas harga yang ada. Para distributor memilih
menjual ke konsumen yang harganya lebih mahal. Itu prinsip normal dalam hukum pasar
dan yang mengerikan adalah ketika terdapat oknum yang dengan sengaja menahan atau
menimbun stok agar mendapat keuntungan lebih. Tanpa adanya gotong royong, tidak ada
kerja sama, sengkarut kelangkaan tentu tidak dapat segera diselesaikan. Oleh karena itu,
upaya mengurai permasalahan pendistribusian dan harga jual menjadi sebuah kebijakan
Pemerintah yang memang harus sungguh-sungguh disusun dan prinsip dasarnya adalah
sikap gotong royong.
8 https://www.sarinah.co.id/sejarah