Page 182 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 182
Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
164 Nilai-Nilai Pendidikan Karakter 165
dalam Pemikiran Soekarno
Prof. Ganefri, Ph.D.
Rektor Universitas Negeri Padang
1. Pendahuluan
Proklamator Kemerdekaan Indonesia Ir. Soekarno memiliki sebuah tesis, yang
menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia hanya dapat dicapai dengan cara revolusi,
dan revolusi akan berhasil jika ditopang oleh nasionalisme. Maka, kemerdekaan tanpa
nasionalisme tidaklah mungkin, demikian juga sebaliknya. Dan untuk menanamkan
dan membangkitkan nasionalisme, harus diajarkan kepada bangsa Indonesia melalui
lembaga Pendidikan secara sistematis dan terstruktur. Kita perlu melakukan refleksi
terhadap perjalanan kehidupan kebangsaan kita. Hal ini menjadi penting supaya jangan
sampai hasil dari suatu pembangunan infrastruktur yang menggembirakan atau berhasil,
tidak dibarengi oleh kualitas hasil pembangunan Sumber Daya Manusia. Utamanya
dalam apa yang sering kita disebut dengan karakter bangsa (character building), yang
justru malah mengalami proses degradasi (Amar, 2020).
Pancasila dipandang sebagai puncak dari berkembangnya pemikiran Sukarno,
yang selalu berupaya untuk mengintegrasikan semua ide dan pemikiran yang timbul
dan tumbuh dalam sistem sosial suatau masyarakat menjadi ide yang baru, yang
lebih tinggi posisinya dan dapat diadopsi oleh seluruh elemen penting yang ada. Maka
di tengah isu kemunduran integrasi, cara pemikiran Sukarno yang terkait dengan
nasionalisme Indonesia dapat berkontribusi terhadap elemen penguatan bagi pendidikan
karakter bangsa. utamanya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, pada dasarnya
adalah karakter bangsa Indonesia mesti dipahami, dipedomani, dan dihayati, serta
diimplementasikan lagi melalui medium dan proses serta ranah pendidikan karakter,
khususnya karakter bangsa.
Pada umumnya, selama ini kita biasanya mengenal Soekarno dan biasa dipanggil
Bung Karno sebagai seorang proklamator, tokoh pendiri bangsa, Presiden Republik
Indonesia pertama, seorang orator ulung, orang yang terlibat penuh dalam menderikan
PNI yang selanjutnya menjadi cikal bakal lahirnya PDI Perjuangan, pemimpin besar
revolusi, dan sebagainya. Padahal sebenarnya Bung Karno termasuk salah seorang
sebagai pemikir pejuang dan pejuang pemikir yang ide atau gagasannya banyak
memberi warna, pada dinamika kehidupan bailk berbangsa dan maupun bernegara.
Umunya kita lebih banyak mengetahui pemikiran Bung Karno dalam aspek politik,
tetapi kenyataannya masih relatif sedikit yang mengetahui pemikiran Bung Karno