Page 117 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 117

Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB)                                                                                           Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta


                        2.   Pendidik Profesional
                100                                                                                                                                                                                             101

                             Pendidikan menurut Soekarno menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan karena
                        pada kenyataannya merupakan faktor penentu bagi perkembangan umat manusia. Tidak
                        ada  cara  lain  untuk  memperbaiki  keterpurukan  umat  selain  membentuk  pendidikan
                        yang mengakar pada nilai, prinsip, dan tujuan kemanusiaan.
                             Mengarungi 77 tahun kelahiran Pancasila, kita sebagai pendidik seharusnya
                        melaksanakan  refleksi  terhadap  perjalanan  kehidupan  kebangsaan  kita  karena  agar
                        jangan sampai hasil dari pembangunan infrastruktur  yang menggembirakan,  tidak
                        diimbangi  dengan kualitas  hasil  pembangunan  Sumber Daya Manusia.  Utamanya
                        dalam apa yang kerap disebut sebagai karakter bangsa (character building), yang malah
                        mengalami degradasi. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dalam satu decade
                        terakhir, menyatakan bahwa indicator mengenai kualitas karakter bangsa dalam Indeks
                        Ketahanan Nasional meliputi variable-variabel penting, yaitu toleransi, kesederajatan
                        dalam hukum, kesamaan hak kehidupan sosial, dan persatuan bangsa. Indeks tersebut
                        berkesimpulan  bahwa  nilai-nilai  kebangsaan  dan  ketahanan  ideologi  di  Indonesia
                        mengalami tren yang menurun.
                                                   7
                             Kita dapat memperhatikan, misalnya pada pertengahan masa pandemic Covid-19,
                        berdasarkan data Polda Daerah Istimewa Yogyakarta kejahatan jalanan “klitih” yang
                        terjadi sepanjang 2019 hingga awal 2020, mayoritas pelaku masih berstatus pelajar di
                        bawah umur. Peran keluarga dan sekolah menjadi sorotan karena mengatasi masalah
                        klitih harus ada partisipasi dari berbagai pihak salah satunya selain lembaga keluarga
                        adalah lembaga pendidikan. 8
                             Muhammad  Nur Rizal  (2022) mengungkapkan  bahwa perubahan-perubahan
                        serta tekanan yang muncul akibat pandemi bisa menjadi salah satu pemicu aksi
                        klitiholeh remaja tersebut.  Kita memperhatikan ada remaja-remaja yang menghadapi
                                               9
                        perubahan dinamika di dalam keluarga, sekolah, relasi pertemanan serta lingkungan
                        masyarakat. Manusia butuh aktualisasi diri. Namun, belakangan ini remaja tidak punya
                        ruang untuk berekspresi baik di sekolah, keluarga maupun lingkungan masyarakat.
                        Pengaruh pembelajaran beralih ke daring dapat mereduksi aktivitas pelajar.  Pelajar
                                                                                            10
                        banyak menghabiskan waktu belajarnya hanya di rumah, namun banyak keluarga tidak
                        memiliki hubungan yang baik.  Jika fenomena ini diabaikan, maka siswa pelajar yang
                                                   11
                        kelak akan menjadi mahasiswa ini dapat menjadi persoalan mendasar bagi perguruan

                        7  Hikam,  M.  A., & Praditya,  Y. (2018). Globalisasi  Dan Pemetaan Kekuatan  Strategis  Pertahanan
                           Maritim Indonesia Dalam Menghadapi Ancaman Transnasional: Berdasarkan Analisis Model Element
                           Of National  Power:(Political,  Military, Economic,  Social,  Infrastructure, And Information/Pmesii).
                           Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 5(2), 53-70.
                        8  https://tirto.id/pelajar-di-jogja-jadi-pelaku-klitih-salah-keluarga-atau-sekolah-exgu, diakses
                           pada 19 April 2022
                        9  Nurisman, E. (2022). ANALISIS PENEGAKAN  HUKUM  PIDANA KEJAHATAN KLITIH DAN
                           ANARKISME JALAN OLEH REMAJA. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 10(1), 415-
                           428.
                        10  https://jogja.jpnn.com/jogja-terkini/2356/sekolah-daring-keluarga-dan-pemicu-klitih-di-
                           jogja, diakses pada 19 April 2022
                        11  Mu'mina Kurniawati, S. J., Situmorang, N. Z., & Urbayatun, S. (2022). Hubungan antara Regulasi
                           Emosi dengan Perilaku Agresif pada Siswa SMA di Yogyakarta. Psyche 165 ournal, 7-12.
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122