Page 114 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 114
Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
96 Memotret Pendidikan Hukum yang 97
Humanis di Era Liberalisasi Ekonomi
Asean dan Disrupsi Teknologi: Refleksi
Pemikiran Soekarno tentang Pendidikan
Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.
Rektor Universitas Sebelas Maret
bstrak - Pemberlakuan ketentuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan pengaruh
A Artificial Intelligence (AI) dalam menganalisis persoalan hukum menjadi poin
penting yang harus diperhatikan oleh pendidikan hukum di Indonesia. Soekarno menilai
bahwa pendidikan ialah prioritas utama untuk dilaksanakan karena pada kenyataannya
merupakan faktor penentu bagi perkembangan umat manusia. Tidak ada cara lain untuk
memperbaiki keterpurukan umat selain membentuk pendidikan yang mengakar pada
nilai, prinsip, dan tujuan kemanusiaan. Artikel ini membahas tentang relevansi pemikian
Soekarno terkait pentingnya pendidikan dalam menghadapi perkembangan masyarakat
yang begitu cepat dan bagaimana pendidik dan profesi hukum seharusnya merespon atas
perkembangan tersebut. AI tidak bisa asal memiliki ide untuk menciptakan kecanggihan
teknologi terbaru semata. Namun, perlu dipertimbangkan kebermanfaatannya dalam
masa depan terkait ide sistem AI itu. Kekhawatiran muncul ketika orang mungkin
percaya bahwa apakah AI akan mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan?
1. Pendahuluan
Tidak dipungkiri dengan diberlakukannya ketentuan Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA) sejak 31 Desember 2015, penulis sebagai seorang pengajar di fakultas hukum
turut khawatir akan masa depan mahasiswa kita, khususnya mahasiswa fakultas hukum,
apakah mereka telah siap dan mampu bersaing menghadapi liberalisasi ekonomi
dunia. Liberalisasi ekonomi dalam konteks MEA tidak hanya sekedar free flow of
goods (liberalisasi perdagangan barang), melainkan juga meliputi free flow of services
(liberalisasi pelayanan jasa), free flow of investments (liberalisasi investasi), free flow of
capital (liberalisasi modal), dan free flow of skilled labor (liberalisasi pekerja terdidik).
1
Semua item tersebut menurut saya dunia pendidikan sangat berperan bagaimana
melahirkan sarjana-sarjana yang berkualitas secara akademik dan bermental baja dalam
bersaing di pasar global.
1 Widodo, H. (2016). Potret pendidikan di Indonesia dan kesiapannya dalam menghadapi masyarakat
ekonomi Asia (MEA). Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 13(2), hlm. 294.