Page 100 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 100
Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
82 Prasasti Kota Mahasiswa: Gagasan 83
Besar Bung Karno Membangun Kota
Pendidikan
Prof. Dr. Komarudin, M.Si.
Rektor Universitas Negeri Jakarta
Dr. Ahmad Tarmiji Alkhudri, S.Pd., M.Si.
Dosen Pendidikan Sosiologi, FIS-Universitas Negeri Jakarta
1. Pengantar
Pendidikan merupakan parameter utama yang menentukan tumbuh kembangnya
suatu bangsa. Bung Karno (1961, 1962, 1963) mengatakan bahwa pendidikan merupakan
motor penggerak transformasi sosial, jalan pencerahan, pembebasan dari belenggu
penjajahan, dan penegak kedaulatan. Melihat urgensi pendidikan dan transformasi sosial
masyarakat yang saling kait-mengait, maka sudah sepatutnya pendidikan dijadikan
leading sector dalam mencapai target pembangunan nasional. Dengan pendidikan
diharapkan lahir sumber daya manusia berkualitas, unggul, dan berintegritas yang
dibutuhkan dalam pembangunan bangsa.
Sejalan dengan konteks saat ini, tantangan terbesar dari pendidikan abad 21
adalah pemaknaan atas ilmu, pengamalan, dan indigenisasi (pribumisasi ilmu). Kita
perlu melakukan refleksi dan merumuskan kembali subject matter ilmu pengetahuan
dan paradigma pendidikan tinggi yang khas keindonesian sebagai bangunan penting
pendidikan kita. Decolonizing the university, indigenisasi perlu terus dilakukan agar
ilmu pengetahuan, metodologi, dan teori-teori yang kita pelajari tidak kehilangan
konteksnya, konteks keindonesiaan – tidak hanya monopoli Barat atau Eropa semata
(Alvares, 2012; Wijaya, et al, 2016). Dalam rangka merumuskan kembali subject metter
pendidikan tinggi dan semangat pribumisasi ilmu pengetahuan (indigenisasi) inilah
penting dilakukan kajian tentang “Prasasti Kota Mahasiswa: Gagasan Besar Bung
Karno Membangun Kota Pendidikan.”
Peletakan prasasti Daksinapati oleh Bung Karno pada tanggal 15 September 1953,
memberi makna bahwa Rawamangun merupakan city of intellect, Kota Mahasiswa
Djakarta, merupakan salah satu penanda dari gagasan besar Bung Karno dalam
membangun kota pendidikan. Konsistensi Bung Karno dalam memajukan pendidikan
sebagai parameter yang mencerahkan dan memartabatkan bangsa “renaissance
pedagogies and nation character building (Soekarno, 1964)” tercermin dari gagasan
pendidikannya yang transformatif melalui koridor pembangunan pendidikan dan
pencanangan Kota Mahasiswa (city of intellect) atau studentendorp.